About You...

726 29 11
                                    

"Kau akan telat ke sekolah jika kau tidak segera sarapan! Ayah sudah hampir selesai dan akan berangkat!" Seru Ibu dari meja makan.

Ia tinggal mengikat rambutnya yang panjang ke belakang lalu segera berlari keluar dari kamar menuju meja makan.

Ia pun langsung melahap nasi gorengnya tanpa benar-benar mengunyahnya kemudian menutupnya dengan segelas susu.

"Ayah, ayo kita berangkat! Bu, aku pergi dulu!" Ucapnya lalu berpamitan pada Ibu kemudian melangkah menyusul Ayah yang sudah duduk di motornya.

"Belajarlah dengan giat. Hati-hati di jalan"

Ia melambaikan tangannya lalu menatap jalan raya yang sudah dipenuhi lalu lalang kendaraan.

Dua puluh lima menit kemudian mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah. Tak lupa ia mencium tangan pada Ayah sebelum masuk.

"Jaga dirimu baik-baik dan jangan membantah Gurumu. Belajar dengan tekun agar kau bisa jadi orang sukses nanti"

"Siap Yah! Aku tidak akan memgecewakanmu!" Ucapnya lalu melambaikan tangannya dan masuk ke sekolah setelah memberikan senyum pada Pak Satpam.

"Park Chorong!"

Ia menoleh ke arah si pemilik suara. Ia sudah hafal betul siapa yang memanggilnya dengan nama lengkapnya. Tentu saja ia adalah Chae Won teman karibnya sejak SD.

"Sebaiknya kau tidak telat karena hari ini kelas Bahasa diganti dengan Kelas Sejarah jam pertama ini" Ujarnya.

"Apa?! Tapi aku tidak.."

"Tenang saja, semua anak juga tidak ada yang membawa buku Sejarah. Ya karena ini diganti mendadak jadi kuyakin Eric Songsaenim akan mengerti"

Mendadak perutnya terasa mulas karena berita yang disampaikan Chae Won tadi. Meskipun begitu, Chae Won benar ia tidak perlu khawatir akan dimarahi karena kelas ini diganti secara tiba-tiba.

Mereka pun masuk ke kelas Sejarah lima menit sebelum bel karena Chae Won minta untuk menemaninya ke loker untuk mengambil buku catatannya yang tertinggal.

Eric Songsaenim masuk dan menatap mereka dengan tatapan membunuh yang membuat semua murid tidak berani bergerak sedetik pun.

"Maaf atas pergantian kelas yang begitu tiba-tiba. Saya yakin pasti tidak ada yang membawa buku Sejarah hari ini. Maka itu saya pinjamkan buku-buku ini dari Perpustakaan sebagai modul kalian hari ini. Junho, tolong bagikan buku-buku pada teman-temanmu"

Junho selaku ketua kelas pun langsung mengambil setumpuk buku dan membagikan kepada kami.

"Buka halaman 112 hari ini kita akan membahas mengenai sejarah perang dunia 1"

Dua jam berlalu dengan sangat lamban karena Eric Songsaenim begitu bersemangat menjelaskan mengenai Perang Dunia 1 lalu memberikan tugas yang harus dikumpulkan.

"Setelah istirahat, kumpulkan tugasnya. Saya tidak menerima alasan apapun jika ketahuan menyontek ataupun menyalin. Hasilnya akan saya pajang di mading. Jadi jangan protes jika mendapat nilai jelek dan harus mengulang"

Semua anak mengeluh protes kecuali Chorong yang notabene telah tenggelam dalam bukunya.

"Dan Kelas Sejarah akan diadakan dua kali seminggu untuk menggantikan Kelas Fisika yang berhalangan hadir untuk empat minggu ke depan" Lanjutnya lalu membereskan barang-barangnya.

"Junho, tolong kamu kembalikan buku-buku itu ke Perpustakaan setelah taruh tugas kelas di meja saya. Pastikan tidak ada yang tertinggal" Junho kemudian mengangguk pasrah sambil menghela nafas.

A Story About You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang