Chanyeol

45 6 4
                                    

Chanyeol sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk seketika berhenti saat hendak melewati kamar orangtua Chorong.

Matanya memandang gadis itu dari celah pintu kamar yang terbuka. Nampak gadis itu serius mengerjakan tugasnya.

"Kenapa jawabannya beginii?!" Chorong mengeluh sambil membuka bukunya.

Tubuhnya kemudian dengan otomati mencari posisi ternyaman walaupun secara diam-diam untuk memperhatikan Chorong. Matanya berusaha menebak tugas apa yang sedang dikerjakannya.

"Tunggu lima menit lagi. Setelah itu aku akan memasak untuk makan malam" Ucap Chorong membuatnya kaget sampai nyaris jatuh dari tempatnya berdiri. Mata Chorong menatapnya lalu kembali menatap bukunya.

Ia berusaha mengatur napasnya yang tidak teratur karena degupan jantungnya akibat tertangkap basah melirik gadis itu. Walaupun itu tidak sepenuhnya tertangkap.

Lima menit kemudian Chorong keluar dari Kamar lalu melangkah ke Dapur, mengambil bahan makanan dari kulkas kemudian gadis itu mulai sibuk memotong. Ia yang tidak mau ketauan lagi segera pergi untuk menjemur handuknya di teras belakang.

"Dingin sekali" Ucapnya setelah merasakan hembusan angin malam setelah hujan deras.

"Makanan sudah siap! Jangan lupa kunci pintunya waktu kau masuk" Teriak Chorong sambil membawa panci berisi makanan ke meja makan.

---
Mata Chorong menangkap sosok Chanyeol yang sedang mengunci pintu lalu duduk di kursi makan dan mengambil makanannya.

Dalam diam ia berfikir mengenai pria yang ada di depannya. Ada rasa penasaran dari dalam dirinya untuk bertanya apa yang terjadi padanya.

'Itu bukan urusanmu Chorong'

Ia mengangguk sambil menggumam pelan.

"Ya, itu bukan urusanku jangan pikirkan lagi"

"Apa yang jangan dipikirkan lagi?" Tanya Chanyeol membuat kepalanya mendongak menatapnya.

"Buk..bukan apa-apa. Lanjutkan makanmu" Jawab Chorong.

"Apa sesusah itu tugasnya?"

"Hah?" Kali ini Chorong bertanya dengan bingung.

"Tugas yang sedang kau kerjakan tadi. Apa sesusah itu sampai kau tidak mau memikirkannya?"

Penjelasan Chanyeol membuatnya kaget sekaligus menghela napas lega karena pria itu tidak tau yang sebenarnya.

"Ah tidak. Aku hanya khawatir soal ulangan Biologi besok. Aku takut tidak punya waktu karena harus mengerjakan tugas Matematika"

Chanyeol hanya mengangguk kemudian membawa alat makannya dan pergi menuju Dapur untuk dicuci.

Mata Chorong mengikuti arah Chanyeol pergi. Lalu ia mengambil napas pelan.

'Kau tau aku akan segera pergi kan?'

---
"Kenapa kau selalu tidak becus ketika aku menyuruhmu melakukan sesuatu?! Dia bukan anak yang bisa bertahan atau pergi jauh tanpa fasilitasnya!"

"Ma..maafkan aku Nyonya"

---
Aku terbangun karena suara berisik dari luar kamar.

'Jam 4?' Tanyaku dalam hati lalu dengan pelan aku turun dari kasur melangkah menuju pintu untuk mengintip keadaan diluar.

'Kenapa dia sudah bangun pagi..eh?'

Matanya yang masih sedikit buram karena baru bangun perlahan kembali jelas saat melihat sosok Chorong yang sudah rapi dan tengah menguncir rambut panjangnya.

A Story About You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang