A Painfull Truth..

84 5 11
                                    

Terpaksa aku sendiri
Sementara saja kini

Chanyeol tidak memiliki niat untuk masuk Sekolah dan memilih untuk berdiam diri di Kamarnya.

Ia tak hentinya memandang ke arah jendela kacanya yang masih tertutup gorden dan membuat seisi Kamarnya menjadi gelap.

Kain kasa bekas lukanya juga masih tergeletak sembarangan di lantai seperti ia tidak memiliki niat untuk membersihkannya.

Tok tok..

"Tuan Chanyeol apa Tuan di dalam?" Tanya asisten rumah tangga Chanyeol dari luar Kamar.

Memang biasanya Chanyeol lebih memilih untuk bersama dengan gamenya di bawah daripada di Kamarnya.

Namun tidak untuk kali ini.

Ia lebih memilih untuk berada di dalam kesendiriannya.

Handphone Chanyeol terus bergetar dan membuat layarnya memunculkan sebuah nama si penelpon.

Moon Chae Won.

Harusnya ia langsung mengangkatnya dan menanyakan keadaan Chorong tapi ia hanya membiarkan handphone itu terus menyala sampai layarnya mati.

Kondisinya sedang sangat buruk dan ia tidak ingin ada yang menganggunya.

Kecuali jika ia datang..

---
Bersabar kan datang hari
Meskipun ku lelah..

Suho sedang membuatkan bubur ayam di Dapur dengan sesekali melihat ke Kamarnya takut-takut gadis itu sudah bangun.

Setelah matang, ia pun segera memindahkan buburnya ke mangkuk lengkap dengan obat dan juga segelas air putih di atas nampan.

Ia membawa nampan itu menuju Kamarnya dan sedikit bernafas lega gadis itu masih tertidur.

Ia meletakkan nampan di meja lalu duduk disamping gadis itu dan meletakkan tangannya di kening gadis itu.

Aku takut kamu tak mengerti..
Caraku sampaikan rasa ini..

Ia menghela nafas kemudian mengaduk bubur yang masih mengepul panas.

Matanya kali ini menatap gadis itu. Tanpa sadar tangannya terulur hingga membuat jarak antara jemari dan rambut gadis itu hanya beberapa senti.

Hatinya seolah menuntunnya untuk melakukan apa yang selama ini ia inginkan.

Menyentuh wajah gadis itu.

Kamu tak mengerti..

Ajarkan aku tuk bisa dapat

Ungkapkan rasa..

'Andai kau mengerti apa yang kurasakan'

Namun ia mengepalkan jarinya, menarik tangannya.

Matanya masih memandang Chorong. Kedua bola matanya membulat ketika gadis itu mengerang perlahan dan membuka matanya.

"Su..Suho?"

---
"Tuan, Saya mohon keluarlah. Jangan mengunci diri seperti ini Tuan" Ucap asisten Rumah Tangga Chanyeol.

Chanyeol masih bergeming tidak menjawab.

Terdengar suara bisikan kecil lalu pintu yang terbuka, membuat sebaris cahaya dari luar Kamarnya menyeruak masuk.

A Story About You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang