Untuk pertama kalinya bagi seorang Park Chanyeol berjalan kaki di sepanjang jalan menuju halte.
Ia mengikuti gadis itu yang melangkah dengan pelan beberapa langkah di depannya. Entah ada setan apa yang merasuki dirinya sehingga ia mau untuk melangkah sejauh ini tanpa mobilnya.
Matanya terus berpaku pada gadis itu yang kini telah sampai di halte dan tengah menunggu datangnya Bus setelah gadis itu berpikir jalan tercepat untuk sampai Rumahnya agar tidak kehujanan.
Ia mengambil duduk di tempat yang tidak terlalu jauh dari gadis itu namun matanya tidak berpaling memandangi gadis itu takut-takut jika ia terjatuh atau terbentur sesuatu.
Chorong mengeluarkan ikat rambutnya dan menguncir rambutnya karena merasa gerah. Sesekali ia meringis ketika menggeser posisi kakinya kemudian menatap ke jalan untuk melihat Bus yang ditunggunya.
Mata gadis itu kembali memandang langit yang kembali mendung kemudian berdiri karena Bus yang akan dinaikinya sudah datang. Chanyeol pun ikut berdiri dan menyelinap tepat di belakang gadis itu sebelum naik.
Saat Bus datang, banyak orang yang keluar dan tidak sesekali membuat gadis itu nyaris jatuh karena berusaha menahan tubuhnya dan juga sakitnya. Chanyeol yang sontak melihatnya hendak menolongnya, namun tangannya berhenti tepat di depan bahu gadis itu.
'Dia nggak bakal menyukainya'
Ia pun akhirnya menarik tangannya dan membiarkan Chorong melangkah naik dengan sesekali merasa gemas karena langkah gadis itu yang terlalu pelan.
--
'Akhirnya aku bisa merasakan ini lagi'
Chorong menghela nafas panjang sambil melihat jalan di sebelah kanannya. Dulu ia selalu menyukai bagian ini, bagian yang juga membuat hatinya bisa melupakan apa yang dipikirkannya sejenak.
Mata gadis itu lalu tidak sengaja melihat seorang pria berseragam Sekolah yang melangkah sendiri dengan headset terpasang di telinganya.
'Gayanya begitu sama dengannya'
Ia berusaha membuang ingatan akan Chanyeol yang muncul karena pria itu. Lalu perlahan matanya menemukan sosok pria lain yang tampak tenggelam dalam buku yang dibacanya.
'Bahkan anak itu juga mengingatkanku pada Suho. Oh Tuhan, aku baru saja ingin melupakan mereka dan mulai menjalani kehidupan normalku lagi'
Kali ini Chorong hanya melihat jalan yang dilalui oleh mobil dan membuatnya melamun.
'Aku hanya ingin semuanya kembali seperti dulu. Aku tidak ingin ada yang menambah beban hidupku lagi'
--
Suho menyuruh Supirnya untuk berhenti tidak jauh dari Rumah Chorong.
"Nampaknya gadis itu belum pulang" Pikirnya ketika mengamati Rumah sederhana itu yang terlihat sepi.
Suho merasa sedikit khawatir lalu keluar dari mobilnya dan melangkah menuju jalan utama untuk melihat jika sosok yang dicarinya datang. Namun jalan tampak begitu sepi.
"Kemana sebenarnya anak itu pergi?" Tanyanya sambil melihat jam tangannya.
Suho melihat kesana kemari beberapa kali sampai ketika matanya tidak sengaja menemukannya tengah melangkah dari sebuah jalan kecil yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dan gadis itu tampak kaget ketika melihatnya berdiri disana.
"Kau?"
Pria itu hanya diam bergeming menatapnya. Mereka saling menatap dalam diam untuk beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Story About You and Me
Fanfictionmereka pernah bilang bahwa cinta akan membawa kebahagiaan.... mereka pernah bilang jika cinta bisa membawamu pada cerita yang indah... mereka pernah bilang cinta bisa merubahmu menjadi lebih baik... "Itu semua bohong..itu hanya karena mereka memilik...