Keempat pasangan termasuk Chanyeol-Chorong dan juga Chae Won-Suho sedang menunggu giliran mereka untuk berfoto sebelum masuk ke dalam wahana. Penerangan yang nyaris tidak ada membuat jalan mereka saling berdempetan karena takut.
Tangan Chorong sudah hampir berkeringat karena genggaman tangan Chanyeol yang begitu erat serta tidak membiarkan ia menjauh meskipun hanya satu centi saja.
"Empat orang berikutnya silahkan berdiri disini" Ucap petugas wahana tersebut dengan nada dingin dan sedikit menggema menyuruh mereka untuk berdiri diatas sebuah lingkaran di depan kain berwarna putih pucat untuk difoto terlebih dulu.
Dan kesempatan itu diambil oleh Chorong yang segera melepas tangannya ketika Chanyeol lengah kemudian berdiri diatas lingkaran dengan mengabaikan lirikan kesal Chanyeol padanya.
"Siap? Satu.."
Petugas yang bertugas mengambil foto bersiap untuk mengambil foto mereka.
"..Dua.."
Kemudian terdengar seperti suara kereta yang baru saja datang dengan suara iringan musik tradisional yang menyeramkan. Chorong menarik napas dan berusaha setenang mungkin saat akan difoto meskipun jantungnya mulai berdegup kencang.
"..TIGA!"
Muncul cahaya dari lampu kamera yang menyala dan tiba-tiba datang empat orang berjubah hitam dari balik kain putih lalu menarik mereka secara paksa.
"SUHOO!!!" Terdengar teriakan Chae Won yang mulai menjauh dan begitu pun dengan suara teriakan Chanyeol dan Suho.
"Persiapkan kakimu" Bisik orang yang membawanya kemudian menuntunnya menaiki kereta lalu membantunya duduk.
Kedua matanya berusaha melihat apa yang sebenarnya terjadi namun orang itu dengan cepat menutup matanya dengan penutup mata dan mengikat kedua tangannya dengan sebuah kain.
"Berpeganglah dengan erat disini dan tetap diam selama kereta berjalan. Nanti akan ada yang menjemputmu disana" Bisik orang itu lagi lalu melangkah mundur dan membiarkan kereta itu berangkat.
Kemudian menghela napas berat, melepas penutup jubahnya dan pergi dengan membawa papan meja yang sudah ia isi menuju tempat berikutnya.
----
Taemin menaikkan kepalanya yang sejak tadi menunduk dan berusaha melihat ke sekitarnya.
"Ehm..halo?" Tanyanya pada ruang kosong yang gelap dan sangat dingin sambil mencerna tempatnya berdiri saat ini. Bulu kuduknya mulai berdiri karena telinganya terdengar sayup-sayup suara aneh dan juga reaksi kulitnya yang mulai tidak mampu menahan dinginnya AC di wahana ini.
Ia berusaha meniup sesering mungkin untuk menangkis rasa dingin yang mulai dirasakan dimana terdengar suara kereta tengah mendekat yang membuatnya terdiam dan kembali menunduk.
JEGREK
Kereta itu berhenti tidak jauh dari tempatnya berdiri. Kemudian suara pintu terbuka dan juga orang yang sedang turun dari kereta itu. Matanya yang sudah sejak tadi menyipit berusaha melihat sekaligus mencerna situasi yang terjadi secara diam-diam.
Ada dua pasang kaki yang sedang berjalan ke arahnya. Satu yang ia yakini adalah petugas wahana dan yang satu lagi ia masih belum bisa menebak siapa.
Dan orang itu berada tepat berdiri di belakangnya. Tidak ada jarak sama sekali antara dirinya dan juga orang itu. Tapi sebelum ia selesai dengan kagetnya, tiba-tiba kedua lengannya diangkat dan kedua tangannya kini mengenggam kedua tangan orang itu.
Yang kemudian badan mereka diikat dengan tali yang dikunci dengan sebuah gembok otomatis yang layarnya baru saja mati saat petugas itu selesai mengunci mereka.
Kemudian dengan sekejap ruangan itu menyala dengan penerangan yang sangat minim. Dimana ada sebuah layar menyala dengan angka 00:00 di dalamnya. Ia hendak mengatakan sesuatu namun didului oleh orang yang kini terkunci bersamanya.
"Kita harus mencari empat nomor untuk membuka gembok ini dan pergi dari sini! Waktu kita cuma.."
Tiba-tiba angka di layar itu berubah menjadi 15:00 dan mulai menghitung mundur.
----
Hal yang sedikit berbeda terjadi pada Chae Won yang rupanya terjebak bersama dengan Baekhyun dan salah satu tangan mereka saling terkunci di atas kereta yang mereka naiki. Dan mereka hanya memiliki waktu lima menit untuk bisa melepas tangan mereka satu sama lain.
"Pasti ada sesuatu yang ada nomor buat buka gembok ini! Lo kalau mau ngelakuin sesuatu bilang gue dulu ya" Chae Won mengangguk kemudian matanya mulai melihat objek di sekelilingnya untuk mendapatkan nomor.
"Eh HYUN! DISITU! ADA ANGKA TUJUH! LO LIAT AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!" Chae Won teriak histeris karena muncul laba-laba yang tiba-tiba turun tepat di depan matanya.
Dengan cepat Baekhyun langsung menarik mainan laba-laba itu dan hendak membuangnya saat matanya tidak sengaja melihat tiga angka dibelakangnya kemudian ia mencoba memasukkan tiga angka tersebut dan berhasil.
Dan membuat keduanya tercengang lalu menatap satu sama lain.
"Terus yang angka tujuh itu apa?"
----
Chanyeol harus bersabar menunggu Nayeon yang masih sibuk mencari dua kunci terakhir untuk membuka pintu yang mengunci mereka dengan sisa waktu tiga menit.
"Coba cari yang bener! Yang di rak buku itu udah belum?!" Tanya Chanyeol kesal karena Nayeon hanya sibuk ketakutan dan juga mencari sisa kunci dengan asal karena takut di jumpscare dengan penampakan yang muncul dari lukisan atau tangan yang tiba-tiba keluar dari rak buku.
Walaupun sebenarnya ia sendiri juga berusaha untuk tidak terlihat takut di depan Nayeon.
"Eh ini ini! Ada kunci di dalam kotak pensil sama di belakang fotoAAAAAAAAAAAAAAAA!" Nayeon kemudian melempar dua kunci yang ia temukan ke Chanyeol yang langsung membuka dua gembok itu dan juga pintu lalu berlari sambil melihat petunjuk yang ada.
----
"Oke-oke tenang dulu tarik napas. Kita liat lagi sekeliling kita secara teliti oke?" Bagian bawah kepala Taemin terasa geli karena anggukan orang itu dan kini mereka sama-sama melihat sekeliling.
"Eh itu! Di pojok kanan gue! Tapi gue nggak terlalu keliatan nomornya" Ucap orang itu kemudian menggerakkan tangan kanannya yang sedang digenggam olehnya.
"Oke yaudah, dalam hitungan ketiga lo maju pake kaki kanan dulu baru kiri ke tempat itu terus lo sebutin angkanya. Satu..dua..tiga"
Orang itu menggerakkan kaki kanannya kemudian kaki kirinya dan mulai melangkah secara perlahan sesuai instruksi Taemin. Taemin berusaha melangkah mundur secara hati-hati dan juga fokus sesuai dengan langkah kaki orang itu.
"Oke gue udah keliatan nih! Nomernya 9079!" Ucap orang itu lalu Taemin berusaha memasukkan angka yang disebut orang itu lalu terdengar suara gembok terbuka dan mereka pun dengan cepat melepaskan tali yang mengikat mereka dan saling membalikkan badan satu sama lain.
Tapi karena tali terakhir yang mengikat orang itu terlalu kuat ia tarik membuat orang itu sedikit kehilangan keseimbangan dan hendak jatuh namun ia segera memegang kedua lengannya kuat.
Ia menaikkan kepalanya lalu menatap orang itu. Kedua matanya tampak menatap tidak percaya.
"Chorong?"
-To Be Continued-
KAMU SEDANG MEMBACA
A Story About You and Me
Fanfictionmereka pernah bilang bahwa cinta akan membawa kebahagiaan.... mereka pernah bilang jika cinta bisa membawamu pada cerita yang indah... mereka pernah bilang cinta bisa merubahmu menjadi lebih baik... "Itu semua bohong..itu hanya karena mereka memilik...