"Abi istirahat dulu, ya. Cesha ambilin teh hangat dulu, Abi mau apa lagi?"
Rama sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, kondisinya membaik dengan cepat. Hal yang sangat mereka syukuri.
Rama tersenyum lembut, putrinya sudah semakin besar. "Teh aja, Nak."
"Cesha ambilin dulu, Abi istirahat ya. Jangan kerja dulu."
Setelah Rama mengangguk barulah Cesha menuju dapur untuk membuat teh, teh itu untuk abinya, jadi Cesha tidak akan meminta bantuan orang lain untuk membuatnya.
Cesha akan melakukan hal-hal seperti itu untuk abinya, hanya dirinya.
🍀🍀🍀
Kehidupan Cesha yang dulu dan sekarang sudah banyak berubah. Perubahan terbesarnya adalah, dulu Cesha memiliki ummi di sampingnya, sekarang tidak lagi, kini umminya akan menjadi kenangan yang tidak akan pernah Cesha lupakan.
Pindah ke sekolah baru, yaitu SMA Normezza membuat Cesha juga memiliki pengalaman baru tentang kehidupan. Kesedihan, bukan hanya tentang kehilangan.
Seperti Fira, ada banyak orang di sekitarnya tetapi ia tetap merasa sendirian. Didoktrin oleh pikiran buruknya jika tidak ada yang peduli dengannya, semua orang jahat padanya, pikiran itu terus berkembang sehingga Fira tidak memiliki teman.
Ashima, ia memiliki keluarga dan harta, tetapi dikekang oleh keinginan sang nenek agar selalu menurut. Orang tua yang tidak pernah membela, menjadi tambahan untuk kesedihannya, ia berpikir jika hidupnya hanya untuk membahagiakan orang lain membuatnya ingin mencari hal baru yang lebih menantang.
Aziz, dia memiliki keluarga yang sayang padanya, apapun keinginannya pasti terpenuhi sehingga ia merasa sangat bahagia. Ketika ia sadar jika ia telah jauh dari sang pencipta, kebahagiaan itu mendadak lenyap digantikan oleh rasa kehilangan.
Keputusan untuk pindah ke sekolah yang baru tidak pernah Cesha sesali, ia justru merasa bersyukur karena sudah memilih jalan tersebut.
Ia memiliki teman bahkan bisa disebut keluarga baru, mereka peduli pada Cesha, kebaikan yang ia lakukan tidak dilupakan begitu saja. Bertemu dengan orang-orang baik seperti mereka, adalah hadiah yang Allah kirimkan untuknya, ia kehilangan sang ummi, tetapi ia mendapatkan yang lain.
Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan, Cesha sudah tidak takut lagi untuk menghadapinya, karena ia membuat banyak orang yang akan selalu mendukungnya.
🍀🍀🍀
End
KAMU SEDANG MEMBACA
CESHA
General FictionGadis riang bernama Cesha Bounze, hidupnya masih diselimuti kesedihan karena baru saja ditinggalkan oleh sang umi. Akibat kepergian dari orang yang sangat berarti tersebut membuat Cesha pindah sekolah agar lebih dekat kepada Abinya. Tetapi kesediha...