Assalamualaikum wr.wb
Langsung Vote yuuk ^^
Vote and coment dipersilahkan .. 😊
And Happy reading..
Hari ini adalah hari ke-2 Vio dirawat di rumah sakit. Gadis itu sekarang tengah dipaksa untuk sarapan, namun lagi-lagi Claudy menolak dengan alasan rasanya hambar.
"Cla, ayo ih makan." ucap Sella yang sudah bosan menyuapi Claudy karena gadis itu selalu menolak, dari tadi hanya satu suapan yang baru Claudy kunyah.
Claudy menjauhkan sendok yang sudah melayang di udara karena dipegang oleh Sella, gadis itu kemudian membalikkan badanya memalingkan mukanya dari Sella yang terus memaksanya untuk makan.
"Gak ah, hambar tau ga." balas Claudy.
Sella menghela, "Ya terus lo maunya makan apa Claudy?"
Claudy kemudian tersenyum sumringah, menatap Sella dengan tatapan senangnya. "Gue maunya makan bakso, mie ayam, sate, martabak telor, pizza, spag-"
"Stop! Lu mah gimanasih, makan makanan gituan itu nanti kalo udah sembuh." bantah Sella, sementara Claudy hanya memanyunkan bibirnya.
"Ih pelit amat!"
"Udah cepet makan, kalo nggak gue suruh si Rafa aja nih yang nyuapin lo." ancam Sella.
Claudy melebarkan matanya, kemudian menggerakan tangannya tanda 'jangan'
"Lo gimanasih? Ogah gue disuapin sama manusia es kaya dia." celetuk Claudy.Sella tersenyum menggoda, membuat Claudy terus menatap gerak-gerik gadis itu. "Ogah ogah, bentar lagi juga lo cinta." ucap Sella lancar.
Owh ya, memang diruangan hanya ada Sella dan Claudy karena Rafa dan Reza tengah membeli sarapan di kantin untuk mereka, dan juga Sella. Enak sarapan di kantin, lah gue makan bubur hambar.
"Apaansi lo, gak usah ya ngomong kaya gitu, karena sampe kapanpun gue gak akan pernah suka sama si ketos dingin itu." omel Claudy tak terima.
Sella hanya tersenyum meremehkan, "Gak suka ya? Berarti maunya cinta?"
Claudy menggeplak tangan Sella, membuat yang digeplak memanyunkan bibirnya dan sedikit mengaduh.
"Keterlaluan ya lo sama sahabat sendiri juga." protes Sella.
"Ya, lagian lo yang mulai." balas Claudy.
Klek.
Pintu ruangan terbuka, menampilkan dua orang pemuda dengan dua kresek di tangan kanannya. Dua pemuda itu kemudian berjalan mendekati brankar Claudy dengan muka yang sama-sama berekspresi 'heran'.
Reza kemudian menyodorkan satu kresek di tangan kanannya untuk Sella, dibalas Sella yang secepat kilat menerima kresek yang isinya pasti makanan yang menggoda Claudy.
"Kenapa?" tanya Reza kemudian.
Sella menaruh kresek itu di laci, kemudian balik menatap Claudy yang sepertinya ingin tau makanan apa yang ada di kresek yang diberi Reza ke Sella.
"Apa lo, liat-liat." ucap Sella galak membuat gerakan arah mata Claudy terhenti dan memutar bola matanya malas.
"Ini nih, si Claudy gak mau makan bubur, masa dari tadi gue nyuapin cuma satu suapan doang yang dia makan." ucap Sella menjawab pertanyaan dari Reza tadi.
"Mau tetep sakit?" itu ucapan dari Rafa, Claudy menoleh kemudian megerutkan dahinya dan juga menampilkan tatapan tajamnya.
"Ya nggak lah, gue mau sehat!" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...