Happy reading..
Jangan lupa vote dan comentnya 🐊
Tok.. Tok..
Sudah beberapa kali Claudy mengetuk pintu rumah besar milik Frans namun tidak ada juga yang menyahutnya. Claudy mengepalkan kedua tangannya erat ia kemudian beranjak menuju mobilnya kembali, diikuti oleh Sella yang gemetar.
"Cla, lo sebenarnya ma-mau ngapain?" tanya Sella sedikit gugup.
"Lo mau pulang sekarang apa ntar bareng gue?" tanya Claudy. Pernyatan itu bukanlah jawaban dari apa yang dikatakan Sella tadi.
"Mm.. gue ikut lo aja deh." jawab Sella cepat, ia tidak mau terjadi apa-apa dengan temannya ini, ya meskipun sebenarnya ia sedikit takut, karena ia tahu temannya ini pasti sedang marah. Terlihat dari mukanya yang tidak santai.
Claudy mengangguk, ia masih fokus menyetir mobilnya dengan kecepatan cepat, membuat angin menerpa wajah kedua gadis itu. Menambah aura kecantikan mereka, saat ini juga Claudy menyelip kendaraan di depannya. Ia sekarang tahu tujuannya akan kemana.
Claudy memarkirkan mobilnya di depan rumah berwarna abu-abu itu, ia segera turun dari mobilnya dengan cepat dan segera mengetuk pintu depan rumah besar itu.
"Cla ngapain kita ke rumah si Marvel?" tanya Sella. Memang setahunya ini adalah rumah Marvel karena waktu itu entah berapa tahun yang lalu Sella pernah bekerja kelompok tugas di rumah besar ini.
Claudy tak menjawab apapun, ia masih terus mengetuk-ngetuk pintu depan milik Marvel, hingga akhirnya Marvel keluar diikuti oleh kedua sahabatnya. Siapa lagi kalo bukan Rendy dan Frans.
Ketiga pemuda itu kini berjajar didekat pintu rumah Marvel sambil menatap Claudy.
"Heh! Mau kalian apa sih?!" ucap Claudy to the point. Karena Claudy ini bukan tipe cewek yang basa-basi gak jelas.
"Gue mau lo balikan sama kita!" sontak pernyataan dari bibir mungil milik Rendy terdengar mengiang di indera pendengaran Claudy.
"Apa lo bilang?! Balikan? Ngaca lo!" ucap Claudy, kali ini terdengar sangat menegangkan.
Rendy mendekatkan dirinya satu langkah pada Claudy membuat jarak antara mereka cukup dekat. Kemudian Rendy mencekram erat dagu Claudy mengakibatkan Claudy memberontak ingin melepaskan cekalan dari Rendy, sementara yang lain hanya menatap mereka.
"Gue masih suka sama lo Cla! Gue gak mau lo jauhin gue!" bentak Rendy tepat di muka Claudy.
Bruuk..
Claudy mendorong tubuh Rendy, mengakibatkan Rendy terjatuh hingga menubruk pintu. Ia tersungkur ke lantai.
"Gue jauhin lo karena gue gak suka sama lo! Lo bisa gak sih gak usah nampar Rafa segala tadi di Resto! Apa alasannya lo sampe nampar Rafa tadi?"
"Jawab!! Apa?!" sambung Claudy dengan suara tegasnya.
"Karena gue sayang sama lo!" balas Rendy.
Perkataan itu memang membuat hati Rendy dan kedua sahabatnya itu sakit, namun bagaimana lagi? Cinta tidak bisa dipaksakan seperti ini. Rendy sekarang berdiri, menatap Claudy dengan ekspresi kesalnya.
"Apa? Sayang lo bilang?! Jadi itu yang lo bilang sayang?! Awas aja ya sekali lagi lo berani sama Rafa! Jangan harap gue tinggal diem! Nggak, nggak akan!" ucap Claudy dengan penekanan di kata terakhirnya.
Claudy segera beranjak menuju mobilnya, namun langkahnya terhenti saat seseorang membuka suaranya.
"Lo suka sama si Rafael?" tanya Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...