Happy reading..
Tinggalkan jejak jangan lupa!!
"heuh, ribet nih kalo kayak gini! Mana gue udah beli nih martabak malah si Claudy disuruh ke ruang Bk!" celoteh Sella, ia segera duduk di kursi kantin. Sella memilih untuk memakan martabaknya di kantin, untuk apa di kelas?! Pasti di kelas tidak ada siapa-siapa lagipula Claudy sekarang pasti sedang di ruang Bk.
∆∆
"Kenapa kalian malah berantem?!" tegas pak Bambang dengan suara harimaunya.
Claudy dan Gizelle menunduk, mereka sama-sama tak berani menjawab apapun saat ini.
"Kenapa?! Jawab!" tegas pak Bambang sekali lagi.
Ni guru gak ada capek-capeknya emang hukum siswa siswi.
Hening, tak ada sedikitpun yang bersuara, namun beberapa detik kemudian Claudy memberanikan diri untuk menjawab, ia mendonggakan kepalanya ke arah pak Bambang."Dia yang mulai duluan pak!" adu Claudy.
Gizelle yang tidak terima dengan ucapan Claudy segera menatap Claudy tajam.
"Apaan sih lo! Jelas-jelas lo yang mulai duluan!" bantah Gizelle.
"Lo yang mulai duluan!" ucap Claudy sambil mendorong tubuh Gizelle.
Gizelle mendorong kembali tubuh Claudy.
"Lo!"
"Lo!"
"Cukuuuuuuup!!" teriak pak Bambang.
Claudy dan Gizelle yang tadinya saling mendorong menatap pak Bambang.
"Jelaskan satu-satu!" titah pak Bambang.
"Jadi gini pak, nih pak bapak gak liat apa ni sikut sama lutut saya memar! Terus saya tadi dilempar bola basket sama ni orang!" ucap Claudy dengan menunjukkan jari telunjuknya pada Gizelle.
"Nggak pak! Dia nuduh saya pak! Fitnah namanya!" kali ini Gizelle membawa-bawa masalah atas nama Fitnah, ia tidak mau kalah dengan dikel.
"Yaelah so suci lo! Emang bener kok lo kan yang lempar tu bola basket? Ampe gue pingsan!" bentak Claudy.
Pak Bambang yang pusing dengan kelakuan dua orang dihadapannya menggeplak meja dengan keras, mengakibatkan dua insan yang saling berdebat itu tersentak kaget.
Brak..
"Kalian bisa akur?!" ucap pak Bambang dengan suara lantangnya, kali ini Claudy dan Gizelle dibuat diam di tempat kembali.
Pak Bambang mengusap-usap dadanya, mencoba untuk bersabar menghadapi dua siswi ini.
"Bapak tadi sudah bilang jelaskan! Tapi, karena kalian tidak menjelaskannya satu per satu. Sekarang juga kalian Otw bersihkan ruangan kantor!!" tegas pak Bambang.
"What?!" kedua insan tersebut saling membelalakan matanya, apaan coba? Beresin ruang kantor? Gak ada kerjaan lain apa?
"What whit, what whit. Cepat!" titah pak Bambang, dengan menunjukkan tangannya ke arah pintu. Memberi kode agar Claudy dan Gizelle segera menuju ruang kantor dan membersihkan ruangan yang luas itu.
Claudy dan Gizelle segera keluar dari ruangan Bk, mereka tahu pasti jika mereka tidak segera keluar mereka akan dihajar habis-habisan oleh guru itu.
Claudy berjalan dengan mendekapkan kesua tangannya di dadanya, ia sesekali melirik Gizelle dengan tatapan tajamnya.
"Apa lo?!" ucap Gizelle yang menyadari bahwa Claudy menatapnya.
"Apa?!" balas Claudy.
Mereka sama-sama memalingkan wajah, tak ada yang menatap satu sama lain sekarang. Claudy segera berjalan terlebih dahulu ke ruangan kantor. Kalian tahu kantor di SMA ini seluas apa? Mungkin bisa dikatakan seluas kebun binatang. Namun disana ada guru-guru bukan ada kucing dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...