Happy reading..
"Nih buat kamu." ucap Claudy sedikit gugup."Cla, lo kenapasih? Kayak gak pernah aja gini sama cowok!" batin Claudy berusaha menguatkan hatinya.
Sementara Devan masih menatap Claudy dingin, tak berubah ekspresi sedikitpun.
"Ih.. ni cowok gak pegel apa natap gue mulu! Mana bukunya nggak di ambil lagi!" batin Claudy, ia sekarang mengembangkan senyumnya dan memilih untuk berdiri.
"Mm.. nih bukunya, aku mau ke kantin dulu." ucap Claudy dengan menyodorkan buku, ingin tahu buku apa? Buku huruf. Ya, buku huruf yang dikasih Claudy, huruf A-Z. Lengkap!
Claudy segera melenggang pergi setelah menyimpan buku huruf itu disamping laki-laki yang tengah fokus membaca bukunya.
"Gila tu cowok! Gue gak pernah tuh ketemu ama cowok sedingin itu!" gerutu Claudy sambil terus berjalan.
"Tapi se-enggaknya gue udah berhasil naruh tu buku, lega rasanya. Tapi.. dibaca gak yah sama dia?" gumam Claudy pelan hingga akhirnya ia sebentar lagi tiba di Kantin, karena perutnya telah minta diisi sedari tadi. Kalo bukan karena si cowok dingin itu Claudy tidak akan rela menghabiskan waktu untuk makan siangnya.
∆∆
"Eh itu kan My love Claudy, buru-buru amat meu kemana dia?" ucap Rendy yang tengah duduk di kursi lapangan.
"Tau, my baby hanny gue itu." ucap Marvel tak mau kalah.
"Samperin kuy!" ajak Frans yang diangguki oleh pasukan mantan Claudy.
Claudy yang tengah berjalan ke kantin memutar bola matanya malas.
"Kenapa lagi sih ni cowok?!" batin Claudy, ia sekarang melipat kedua tangannya di dadanya.
"Hai My Love-love Claudy." sapa Rendy dengan menunjukan muka dimanis-maniskan.
"Apa?!" jawab Claudy ketus.
"Jangan gitu dong My Love, jahat amat." ucap Rendy.
Claudy menunjukkan muka malasnya.
"Apaan sih lo? Buang waktu tahu gak!" sinis Claudy.
Claudy segera berjalan menuju Kantin, sementara itu mantan-mantannya tengah memperhatikan Claudy yang semakin jauh.
"Ish.. ngapain sih tu mereka! Buang-buang waktu aja!" ucap Claudy pelan.
Tiba-tiba semua sorot mata menatap Claudy saat gadis itu tengah memasuki ruangan kantin. Claudy yang ditatap seperti itu merasa heran dan tak mempedulikan mereka.
Claudy segera mengambil duduk di kursi yang ditempati Sella, ia meneguk jus melon temannya itu.
"Sikap lo gak berubah-berubah dari dulu! Minum orang asal diminum aja! Kapan mau berubah Cla?" ucap Sella yang sedang memakan kentang gorengnya.
Claudy masih dalam keadaan yang sama, ia terus meneguk jus melon temannya itu sampai habis.
"Nanti kalo gue udah bisa luluhin hatinya tu si ketua osis!" jawab Claudy.
gadis itu langsung memakan kentang goreng milik temannya, memang sikapnya yang Badgirl menjadikan ia bersikap tak mempedulikan orang lain.
"Hh... Tau ah ngomong sama anak Badgirl gak akan nyambung!" ledek Sella, ia memilih melihat Claudy yang tengah menyantap menu makan siangnya dan tak berkutik sedikitpun.
Claudy yang merasa ditatap oleh Sella cukup lama merasa risih.
"Napa lo?" ucap Claudy yang masih memakan kentang goreng.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...