Happy reading..
"Devan.. Claudy boleh nggak duduk disini?" tanya Claudy. Lagi dan lagi laki-laki itu tak menjawab apapun.
"Ih.. gue lagi ngomong sama orang apa sama tembok sih?!" batin Claudy.
Claudy menghirup banyak oksigen. Ia sekarang akan meninggikan volume suaranya, apalagi kalo bukan suranya ditinggikan karena jika tidak mungkin tidak akan beres sampe jam masuk kembali pun.
1
2
3"Dev-" baru saja Claudy akan berteriak, laki-laki itu malah melenggang pergi begitu saja.
Hah? Pergi gitu aja? Gila! Ni orang budeg apa gimanasih?
"Gue harus tetep semangat! Demi geng Badgirls!" gumam Claudy mantap.
Claudy segera beranjak dari Perpustakaan itu, ia segera berjalan menuju kelasnya.
Bruuk..
Claudy menendang mejanya, untung saja tidak ada orang di kelasnya selain Claudy. Jika ada sudah shock kali.
"Gila tu ketua osis! Gue kok bisa dicuekin sih?! So dingin banget! Emang dingin sih." ucap Claudy, kali ini ia sedang menendang-nendang meja di kelasnya dengan sekuat tenaganya.
Kriing..
Suara bel masuk kembali berbunyi, mengakibatkan Claudy harus buru-buru membereskan meja-meja di kelas.
"Hah?!" Claudy hanya mematung setelah mendengar banyak orang yang mengucapkan itu, mungkin mereka terkejut karena melihat kelasnya berantakan.
"Gue sih gak peduli." batin Claudy.
"Ini pasti ulah lo kan Cla?" tanya Sella saat melihat kelasnya berantakan.
"Iya kenapa?!" harusnya Sella yang nge-gas, eh ini malah Claudy.
Sella hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, dan semua siswa siswi sedang merapihkan meja yang berantakan.
Belum saatnya pulang, tiba-tiba osis menyuruh semua siswa siswi pulang karena guru-guru sedang rapat katanya, siapa yang nggak seneng coba?
"Horeee!!"
"Huhuuuuuuuy!"
"Piw.. piwww."
Semua siswa siswi di kelas Claudy bersorak. Bukan hanya di kelas Claudy, akan tetapi di semua kelas.
Semua siswa siswi SMA Permata sekarang berbaris di parkiran, sudah tahu karena apa? Pulaaang cepaaaat.
"Eh Claudy gak ada rencana apa?" tanya Sella menghentikan langkah Claudy yang sebentar lagi akan membuka pintu mobilnya.
Claudy mengangkat alisnya.
"Maksud lo apa?" jawab Claudy.
Sella menghembuskan napasnya pelan. Berbicara dengan anak Badgilr tidak boleh nge-gas akibatnya dihajar nanti.
"Maksud gue, kan kita pulang cepet. Terus gue bosen dirumah aja papah sama mamah gue kan di kantor. Sama kayak papah sama mamah lo jadi kita jalan-jalan apa kemana gitu." jelas Sella panjang kali lebar.
"Ayah sama Bunda!" tegas Claudy membenarkan apa kata Sella barusan.
Sella lagi-lagi menghembuskan napasnya pelan. Ia memutar bola matanya dan membalas ucapan Claudy.
"Iya itu deh maksud gue."
Claudy tampak berfikir. Benar juga lagipula ia tidak ada urusan apapun hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...