Ramein pake coment kalian yuk :v
Vote and coment..
Happy reading..
Woy!"
Reza membalikkan tubuhnya ke belakang, ia menautkan kedua alisnya.
"Lo kan yang waktu itu ada di rumah si dikel songong!" ucap Gizelle saat ia sudah ada tepat di depan Reza. Reza masih menautkan kedua alisnya. Kali ini bukan hanya Gizelle yang datang, namun disusul dengan kedua temannya.
"Maksud lo?" tanya Reza, ia fokus menatap Gizelle yang menunjukkan ekspresi meremehkannya.
"Lo kan yang udah ngusir gue!" ucap Gizelle kembali.
Reza mengerti sekarang, ia ingat perempuan ini adalah perempuan yang tidak sopan, main nyelonong ke rumah orang.
"Oh, lo permempuan yang waktu itu asal masuk aja kan ke rumah si Claudy?" ucap Reza disertai senyum menantangnya.
"Iya, kenapa emang?!" jawab Gizelle.
"Lo sekolah gak sih?" kali ini Reza bertanya dengan nada sedikit ditinggikan.
"Ya sekolah lah, lo temennnya si dikel songong? Lo yang gak sopan! Gue kakak kelas lo!" bentak Gizelle mulai emosi.
Reza tersenyum miring.
"Mau kakak kelas, mau adik kelas. Sekali gak sopan tetep aja." balas Reza.
Keysa dan Syafira? Mereka malah terus menatap pembicaraan keduanya.
"Lo sama aja ya kaya si dikel songong itu!" ucap Gizelle, ia melipatkan kedua tangannya.
"Namanya Claudy." balas Reza.
Gizelle tersenyum remeh, ia memutar kedua bola matanya malas.
∆∆
Mobil hitam terparkir di halaman rumah besar milik Claudy, sepertinya hujan mulai reda, tidak sederas tadi.
"Ayo." Claudy dan Rafa segera turun dari mobil, mereka menghampiri rumah Claudy.
"Assalamualaikum." salam Claudy, bukan apa-apa ia hanya ingin terlihat sopan saja dimata Rafa.
Pintu depan terbuka, disana muncul seorang wanita paruh baya. Namun terlihat cantik.
"Eh Claudy kam-" omongan Agatha terhenti saat melihat seorang pria yang tengah berdiri disamping Claudy.
"Dia siapa Cla?" tanya Agatha mulai mewawancarai.
"Owh, dia temen aku bun. Namanya Rafa." jelas Claudy.
Agatha hanya mengangguk, kemudian mempersilahkan Rafa agar masuk ke ruang tamu.
Mereka sekarang tengah duduk di sofa, Claudy duduk disamping Agatha. Sedangkan Rafa berhadapan dengan Claudy.
"Kamu kok baru pul-"
Plak
"Aww.." ringis Agatha.
"Bun, maaf ya Claudy baru pulang. Soalnya Claudy tadi dianter Rafa, Cla takut ada petir."
Claudy menunggu bundanya menjawab ia mengedip-ngedipkan matanya, seperti memberi kode pada Agatha.
"Eh-eh iya gak papa kok sayang. Owh iya, makasih ya Rafa kamu udah anterin Claudy pulang." ucap Agtha dengan senyumannya.
Rafa membalas senyum kemudian mengangguk.
Drt..
Suara telepon berbunyi, Agatha langsung merogoh sakunya.
"Em, entar ya. Tante mau angkat dulu telepon." ucap Agatha, sesaat kemudian melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...