Happy reading..
Claudy sekarang tersenyum tipis, ia tertegun dengan apa yang dilakukan pria dingin itu. Kalo kalian menganggap Claudy sekarang tersenyum karena ia menyukai laki-laki itu, kalian salah! Caludy tersenyum karena akhirnya perjuangannya untuk meluluhkan hati seorang Devan sekarang bisa lebih mudah.
"Berarti gue harus manggil dia Rafa? Ah, bodo amatlah, yang penting gue bisa masuk geng Badgirls! Liat aja kakel-kakel sombong! Sebentar lagi gue bakal masuk geng kalian!" ucap Claudy disertai mata tajamnya.
Suara peluit telah dibunyikan, Claudy segera berlari menuju lapangan belakang. Semua siswa siswi kelas 11 IPA A segera menuju lapangan belakang. Memang, sekolah ini mempunyai 7 Lapangan. 4 di belakang, 2 di depan. Namun yang biasa dipakai yang di belakang, karena lapangan depan untuk Upacara.
"Ayo.. kumpuul!" teriak pak Dodo, selaku guru kelas 11 IPA A, karena masing-masing kelas mempunyai gurunya yang berbeda.
Semuanya berbaris, Claudy berbaris dibarisan pertama dengan Sella.
"Oke bagus!" ucap pak Dodo.
"Anak-anak kita pemanasan terlebih dahulu! Keliling lapangan 3 kali putaran!" titah pak Dodo. Mereka semua segera berlari mengikuti perintah pak Dodo. Bukan apa-apa, mungkin menurut kalian 3 putaran hanya sebentar bukan? Namun di sekolah PERMATA ini bisa saja 3 kali putaran itu mencapai 20 menit, karena lapangannya sangat luas.
"Huh..huhh.." terdengar suara hembusan napas dari mereka.
Claudy tak menghiraukan lututnya yang memar, ia terus berlari tanpa henti. Bisa dibilang ia yang paling cepat dalam hal berlari. Namun langkah Claudy terhenti saat tiba-tiba ia menginjak batu kerikil, mengakibatan Claudy tersungkur ke rumput di lapangan.
"Aww.." ringis Claudy.
"Hahahahahahahahahaha......" suara tawa mereka buyar saat melihat Claudy terjatuh.
Bukannya tolongin malah ketawa!
"Cla, lo gak papa?" tanya Sella.
Pak Dodo yang melihat satu muridnya terjatuh segera berlari menghampiri Claudy.
"Vio kenapa?" tanya pak Dodo.
"Gak papa pak, cuma kepeleset dikit." jawab Claudy, ia segera berdiri. Tak mau diledeki oleh teman-temannya, bisa-bisa hancur harga dirinya!
"Kamu yakin bisa mengikuti pelajaran bapak?" tanya pak Dodo.
Claudy menganggukan kepalanya pelan, ia tersenyum tipis.
∆∆
"Wah..wah kagum gue sama si Claudy, ia gak Raf?" ucap seorang laki-laki. Dafa, dia adalah anggota osis.
"Hm."
"Hmm.. cewek idaman gue emang, iya kan Fa?" baru saja Dafa mengucapkan itu, ia melihat Rafa yang melenggang pergi begitu saja tanpa mempedulikannya.
"Ih. Dasar tu cowok! Dingin banget emang! Manusia es!" oceh Dafa, ia segera menyusul Rafa yang telah beranjak cukup jauh darinya.
∆∆
"Oke anak-anak, sekarang kita mulai permainan bola basket nya!" ucap pak Dodo.
Claudy segera tersenyum senang, akhirnya setelah lama tidak bermain basket sekarang ia akan bermain.
"Huhuuuy." sorak siswa siswi.
Priiiit..
Suara peluit menjadikan tahap awal dari permainan bola basket. Claudy segera memainkan jurusnya, belum beberapa detik, Claudy telah melemparkannya ke ring, daaan.... Masuk!
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...