Happy reading..Claudy terdiam sejenak setelah Rafa mengatakan hal itu, itu artinya ia sudah tertangkap basah? Itu artinya Rafa sudah tahu jika dirinya mengikutinya secara diam-diam?
"Em, em." Claudy bingung untuk mencari alasan, jujur jantungnya sekarang telah berdegup kencang, bagaimana tidak? Tiba-tiba sekali Rafa memberikan jaket untuknya dan tiba-tiba juga pria itu mengatainya penguntit.
"Gue balik."
"Tunggu." cegah Claudy, spontan tangan nya memegangi tangan Rafa. Kemudian setelah Rafa menatapnya ia sesegera mungkin melepaskan tangannya yang tadi memegang Rafa.
"Em, makasih." ucap Claudy, ia memegang jaket yang diberikan oleh Rafa. Jujur, dalam hati Claudy berharap apakah hati Rafa telah luluh? Jika benar, itu artinya dirinya bisa masuk geng badgirls.
Rafa hanya menatap Claudy datar kemudian beranjak begitu saja tanpa berkata apapun dan membiarkan Claudy ternganga oleh sikapnya disana.
"Hah? Yaelah kirain gue tu cowok dingin udah berubah ternyata belum! Gimanasih caranya supaya hati lo luluh?" cetus Claudy, gadis itu telah kehilangan cara untuk meluluhkan hati seorang cowok dingin, namun demi geng badgirls! Ia tidak akan mundur! Ntar malah dibilang pengecut, bagaimana?
Claudy menghela napas pelan, kemudian tiba-tiba ponselnya berdering. Ada satu panggilan masuk disana.
"Halo Bun?"
"Cla, kamu udah makan belum?"
"Udah kok Bun."
"Kamu lagi ngapain sekarang?"
"Lagi nikmatin bintang sama bulan Bun, Bun! Ternyata di Puncak ini pemandangan nya bagus banget! Tapi suhu nya dingiiiin banget bun kalo malem gini."
Mulai curhat ni ceritanya.. 😂
"Oh iya, kamu bawa jaket nggak?"
"Nggak Bun."
"Terus kemu ngapain di luar?"
"Em, tapi tadi ada yang minjemin Cla jaket."
"Oh gitu, yaudah bagus dong. Night sayaaang, bunda mau pulang nih ke rumah."
"Bunda baru selesai kerja? Iya Bun Night."
"Iya, bunda capek. Yaudah nanti lagi ya."
"Jaga diri baik-baik."
"Iya bun."
Tut.
Panggilan itu dimatikan sepihak oleh Agatha, setelah itu Claudy berniat menuju mobil, lagipula dirinya sudah mulai mengantuk.
***
Pagi yang cerah, setelah semua melaksanakan shalat subuh kini mereka tengah asik bercanda tawa, ada juga yang melakukan senam, dan ada juga yang melakukan lari di putaran area tenda, termasuk Rafa.
Tentu saja Claudy tau, ia sedari tadi menatap ke area tenda di kaca mobilnya. Jujur, malam tadi dirinya sedikit kedinginan, meskipun telah memakai jaket namun tetap saja. Udara disini sangatlah dingin, seperti sekarang suhu udara menunjukkan 18°c. Meskipun naik 3° dari semalam, tapi rasanya disini sangatlah sejuk.
Claudy tidak tahan jika seperti ini terus, sedari kemarin ia tau Sella mengikutinya. Dan sekarang ia akan melepon nya tak peduli Sella angkat ataupun tidak.
Sella yang masih setia dengan selimutnya di mobil seketika terbangun akibat ada suara deringan dari ponsel, Sella kira itu alarm ia hanya asal pijit saja dan untuk beberapa saat Claudy segera berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...