Dasar!

26 6 6
                                    

Assalamualaikum wr.wb.

   Uwuwu.. ketemu lagi di part ke-35 cerita FARISSA^^

Gak nyangka partnya udah panjang, mwehe..
'apaan panjang, lah baru juga 30an'

     Oke, sorry sorry, ini aku udah pusing mikirin konfliknya 😁

     Vote and coment guyys!!

    Pireding 😘

"Ini nih Sel."

"Tu yang itu juga."

"Nih sekalian yang ini juga bawa."

"Aduuh, rempong amat si lo! Ini itu semua dibawa, bantal rumah sakit aja sekalian lo bawa!" ucap Sella kesal, karena sedari tadi disuruh-suruh oleh sahabatnya itu, ditambah lagi semuanya harus dibawa, lagian si Claudy ke rumah sakit bawa make up segala. Caper aja dah dia, isi otaknya cuma geng Badgirls aja apa?

"Ih, apaansih baru juga gue suruh lo ambil peralatan kecantikan, handuk, baju ke tas in, lo udah marah." timpal Claudy yang sedari tadi duduk diam hanya menyuruh Sella.

"Baru juga lo bilang? Ish nyebelin deh lo! Tau gini sakit aja dah lo baru juga sembuh udah ngomel mulu." balas Sella tak mau kalah. Percayalah, sedari tadi di ruangan ini Claudy dan Sella berperang omongan, berdebat.

Claudy mengerucutkan bibirnya, "Iya iya, gue bantu dah, marah-marah mulu cepet tua lo." sarkas Claudy, gadis itu mulai memasukan baju-baju yang ada di lemari ke tas nya.

"Hehe.. gitu dong dari tadi." ucap Sella dengan cengirannya.

"Hehe.. hehe." tiru Claudy dengan muka menyebalkannya.

Oke, memang sekarang di ruangan hanya ada Claudy dan Sella yang tengah mengemas baju masing-masing, karena Raffa dan Reza tengah membeli sarapan ke kantin.

"Dah beres." ucap Claudy bangga dengan dirinya yang akhirnya bisa membereskan semuanya.

Klek

"Loh Cla, lo kok ikut beres-beres? Kan lo masih sakit." ucap Reza sedikit kaget saat dirinya membuka pintu ia melihat Claudy tengah meresleting tas nya.

Sella mengerucutkan bibirnya, menatap Reza cemberut, "Kok perhatian banget yah en-te sama si Claudy? Napa ada yang salah?" ucapnya dengan nada sedikit ngegas.

"Ya kan-" ucapan Reza terpotong saat Claudy menyadari pasti sahabatnya ini cemburu.

"Nggak papa lah Rez, gue juga udah enakan ko." timpal Claudy yang diangguki Sella, sementara itu Reza hanya manggut-manggut.

Rafa kemudian masuk bersama dua kresek ditangannya, membuat Claudy refleks memegang tangan Raffa untuk menuju sofa, tidak ini bukan caper atau apapun tapi Claudy telah tergoda dengan aroma wangi dari makanan yang ada dalam kresek itu, saat ini dirinya sangat lapar.

"Ayo ayo, sini sini disini." ucap Claudy dengan mata yang terus terfokus pada kresek itu, Claudy segera merampas kresek yang dipegang Raffa, gadis itu kemudian mengambil sterofom yang ia yakini pasti makanan yang ada di dalamnya lezat.

Belum juga Claudy membuka sterofom itu, tangan Raffa telah lebih dulu merebutnya.

"Ih apaan sih Raf? Gue laper nih." kesal Claudy.

"Nih, buat lo yang ini." ucap Raffa dengan menunjukkan plastik yang berisi bubur ayam, lah? gue harus makan bubur ayam terus gitu tiap hari?

"Loh ko bubur ayam sih?" ucap Claudy tak terima.

FARISSA ( Badgirl )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang