Jangan lupa vote and coment 🐊
Tag temen-temen kalian key..
Happy reading..
Mentari pagi telah bersinar di ufuk timur, membuat udara sejuk memasuki jendela kamar Claudy yang selalu dibuka setiap paginya.
"Dududududu.." Claudy sedang bersenandung sekarang, entah kenapa di pagi hari yang cerah ini ia yakin bahwa bisa menaklukan hati seorang ketos dingin itu.
Claudy segera menggendong tasnya di satu pundak, ia kemudian menuruni eskalatornya.
"Morning bun." sapa Claudy dengan senyumnya.
Agatha mengerucutkan bibirnya saat Claudy duduk di kursi ruang makan.
"Tumben ceria amat anak bunda, kemarin kayak lesu." ledek Agatha.
Claudy yang tengah memakan menu pagi segera menghentikan aktivitasnya, ia menatap bundanya sebentar.
"Yaiyalah bun, kan kemaren Claudy beresin tuh semua baju bunda yang berantakan!" jawab Claudy.
Agatha terkekeh pelan.
"Lagian baju bunda di berantakin, kan kotor semua. Tapi gak papa ntar bunda mau cari asisten pribadi." balas Agatha.
Claudy hanya menggangguk kemudian melanjutkan sarapannya.
∆∆
Beda halnya dengan Sella, gadis yang sekarang tengah mondar-mandir tak jelas di halaman rumahnya.
"Dah, gimana dong? Mana mobil gue abis bensin lagi!" gerutu Sella kesal.
"Apa gue minta Claudy buat jemput gue lagi? Iya deh, daripada gue naik angkot." sambung Sella. gadis itu sekarang menelepon Claudy.
Cintaku bukan di atas kertas..
Itu adalah nada dering ponsel Claudy yang berdering sekarang.
"Yaelah, siapa sih ni orang ganggu aja! Gue kan mau berangkat sekolah!"
Claudy segera menrogoh saku roknya, kemudian menatap layar ponsel yang bertuliskan nama ' Sella ' disana.
"Buset! Ni udah gue tebak nih, aromanya agak gimana gitu ya kayak gak enak.Pasti ada sesuatu." ucap Claudy, ia segera mengklik tombol berwarna hijau dan mendengar suara teriak di seberang sana.
"Claaaa!!"
"Yaelah, lo mah kebiasaan ya! Bisa tenang gak sih kalo nelpon? Mau bikin gue budeg apa?!"
"Hehe, ya maaf. Cla plis yah jemput gue. Pliiis."
"Kebiasaan amat sih lo! Emang kenapa?"
"Mobil gue abis bensinnya. Plis jemput gue ya Cla!"
"Gue heran deh sama lo, kemarin lo marah-marah karena si Reza sekarang lo malah minta tolong ke gue lagi."
"Plis Cla, nanti gue bantuin deh biar lo bisa deket ama si Rafa?"
"Seriusan lo? Oke gue setuju."
"Yeey.. ma-"
Tut.
Sella berdecak sebal saat telepon dimatikan sepihak oleh Claudy.
"Nyebelin amat sih ni anak, untung aja dia anak badgirl jadi gue gak berani lawan." ucap Sella.
∆∆
Gizelle memimpin dibarisan paling depan, ketiga perempuan itu sedang celengak-celinguk mencari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARISSA ( Badgirl )
Teen Fiction( Follow sebelum membaca ) No Plagiat key! " GENG BADGIRLS " Sebuah kata yang sangat penting bagi seorang Claudy, sebuah kalimat yang berarti bagi dirinya. Ya, apapun akan ia lakukan demi masuk ke geng tersebut. Alviona Clarissa Claudya, se...