Jaket

33 7 0
                                    

Ketemu lagii amaa authorr^^

Jangan lupa vote sama coment nya ya!!

             Happy reading..

"Rez." panggil Rafa, Reza yang sedang makan menatap Rafa dengan kedua alisnya yang diangkat, menandakan kata 'apa' disana.

"Gue tadi liat si Claudy."

Uhuk.

"Apa?!"

"Hm." balas Rafa.

"Lo gak lagi bohong?" tanya Reza.

"Ngapain gue bohong." jawab Rafa.

Reza mengangguk-anggukan kepalanya.

"Lo liat si Claudy dimana? Ngapain si Claudy ngikutin kita?" tanya Reza.

Rafa menghela napas pelan, sepertinya dirinya akan terus diwawancarai saat ini.

"Tadi waktu gue turun dari bus bawa koper, mana gue tau."

Kalian pasti heran dengan jawaban Rafa. Rafa? Ketua osis yang terkenal dengan sikap cuek dan supeeeer dingin nya, namun sekarang berbeda. Pria itu mungkin hanya bersikap dingin ke sebagian siswa siswi atau mungkin bisa disebut dengan introvert.

"Cepet kumpul!" ucap Rafa, pria itu segera beranjak keluar setelah meneguk air putih yang dinamainya dengan 'air bening'.

"Yaelah gue masih laper kali!" balas Reza kesal, pasalnya ia baru memakan 3 suap nasi, ia sampe lupa jika dirinya harus buru-buru karena setelah ini semuanya akan berpencar mencari ranting untuk nanti malam.

***

Claudy meminum teh kotak kesukaan nya, ia mengulum sebuah senyum ketika menyadari bahwa dirinya kini sedang berada di Puncak. Hatinya terasa tenang sekarang.

Claudy segera turun dari mobil, udara di dalam mobil memang terasa pengap namun saat dirinya turun udara dingin menerpa ke sekujur tubuhnya, Claudy merangkul dirinya, ternyata jika telah sore udara di Puncak sangat dingin. Ah, dirinya juga tidak membawa jaket, baju yang ia bawa pun semuanya berlengan pendek.

"Argh! Kenapasih gue gak tau kalo suhu disini kalo sore sedingin ini? Gimana ntar malem coba masa gue udah beku?!" ucap Claudy dengan nada tak santai.

"Duh, masa gue di mobil mulu! Bosen yang ada, tapi kalo gue jalan-jalan ntar gue nyasar lagi. Gue kan belum tau area Puncak ini." sambungnya.

Disisi lain, Sella. Gadis itu sedari tadi tak berhenti menatap Claudy yang terlihat kedinginan disana.

"Kasian si Claudy pasti gak bawa jaket."

"Eh ngapain gue kasian sama dia, cewek yang jelas-jelas mau nikung gue!" sambung Sella.

Claudy sekarang tak punya pilihan, dirinya juga harus ber-refreshing meskipun ia tau suhu semakin dingin. Tapi jika ia terus di mobil juga untuk apa?

"Anak OSIS pada mau kemana tuh? Gue ikutin aja kali ya." ucap Claudy pelan, melihat anak OSIS yang tadinya sedang berkumpul sekarang malah berhambur entah kemana.

"Lah, mereka kok mencar gitu sih?" ucap Claudy.

Pandangan Claudy terhenti saat melihat seorang pria yang ia jadikan sasarannya.

"Ikutin si Rafa aja ah!"

***

Ting..

Seorang wanita paruh baya dengan celemek yang ia sampirkan di pundak nya keluar dari rumah, menatap mereka bertiga dengan tatapan bingung.

FARISSA ( Badgirl )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang