Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)

37. Yes or No?

*Jangan lupa vote sebelum baca🤗

"Kalau kamu sayang dia, perjuangin ya!"

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

Seorang pria berkacamata tersenyum menatap wanita yang ada di depannya. Sudah lama rasanya dia tidak melihat wanita itu.

"Enak?" tanya pria itu kepada sang wanita.

"Hmm.." wanita tersebut hanya menjawab dengan deheman.

"Udah lama ya, ga makan bareng?" tanyanya lagi.

Wanita berjilbab itu menjawab tanpa menatap lawan bicaranya. "Iya ya, semenjak kamu selingkuh ga sih?"

"Za..." ucap Nando.

"Benerkan Mas?" sindir Khanza sembari tersenyum angkuh.

"Aku ga selingkuh, aku terpaksa." kelak Nando.

Senyum Khanza semakin melebar, "Apapun alasannya, itu ga bisa dibenarkan Mas. Kamu tahu itu."

"Maaf." ucap Nando.

"Tanpa kamu bilang, aku udah maafin Mas. Ga ada untungnya dendam sama kamu." jawab Khanza.

"Maaf, gimana kalau kita bareng lag-"

Khanza segera bangkit dan mengambil kruknya, "Semenjak hari itu, ga akan ada kita lagi Mas. Kalau maksud kamu maksa aku makan bareng cuma buat itu, aku ga bakal ikut. Aku memang udah maafin kamu, tapi kalau buat balik, no, ga bakal. Ini kamu yang bayar kan? Aku permisi."

Sembari memegangi kruknya, Khanza menjauh dari tempat Nando duduk. "Dulu lu tega selingkuhin gue, trus tiba-tiba mau balik gitu sama gue? Walaupun gue cacat, gue ga bakal pernah mau kampret!" batin wanita itu.

"Mbak Khanza ya?" ucap pengendara mobil hitam yang baru saja berhenti di depannya.

"Iya Pak," jawab Khanza sembari masuk ke dalam mobil.

"Sesuai titik ya Mbak?"

"Iya Pak."

🌺🌺🌺

"Makasih Pak, bayarnya pake GoPay ya!" Ucap Khanza sembari menutup pintu mobil. "Pak?" tanya Khanza lagi karena mobil tersebut tak kunjung pergi dari depan rumahnya.

Driver taksi online tersebut mengerjap setelah mendengar panggilan Khanza. "Eh iya Mbak, terimakasih. Selamat ya Mbak!" ucap sang driver.

"Hah selamat apa? Saya enggak ulang tahun kok Pak." Jawab Khanza dengan bingung.

"Ya selamat aja Mbak, permisi."

Khanza menatap kepergian mobil hitam itu dengan kebingungan. "Selamat apa sih maksudnya?" batinnya.

Langkah Khanza terhenti ketika hendak masuk ke dalam rumah.

Will u marry me Khanza?

Khanza terbelalak ketika melihat tulisan pada karangan bunga di depan rumahnya. Orang aneh dari mana yang membiarkan karangan bunga sebesar ini berada persis di depan gerbang rumah. Dengan sedikit kesusahan, Khanza menyingkirkan bunga tersebut agar bisa masuk ke dalam rumah.

"Siapa yang nerima kiriman di depan?" ucap Khanza yang baru saja kembali dari rumah sakit. "Siapa?"

"Icha ga tau Mbak." jawab Icha sembari mengendikkan bahu.