23. Sunflower 🌻

996 131 8
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca🤗

"Perlahan aku akan mulai membiasakan diri untuk tidak menggunakan perasaan saat berurusan denganmu."

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

Kejadian tadi pagi sukses membuat Khanza canggung kepada kedua lelaki yang duduk tak jauh darinya itu. Perempuan berjilbab hitam itu mengusap wajahnya dengan kasar sembari menghembuskan napasnya. Khanza tak bisa terus-terusan ada di posisi ini, dia harus bertindak.

"Mbak..." panggil Khanza kepada Yasmine.

"Apa?" Yasmine menoleh sebentar lalu melanjutkan kegiatan menyuap makanan ke mulutnya.

Khanza menjeda sebentar sebelum berkata "Mbak, Zaza mau pulang."

"Iya kan emang besok kita mau pulang" jawab Yasmine.

"Iya tau mbak, tapi..."

"Tapi apa?" potong Yasmine dengan cepat.

"Zaza mau pulang sekarang!" cicit Khanza.

Yasmine meletakkan sendoknya dan menatap adiknya itu. "Sayang Za, kan kamarnya sampe besok. Lagian kenapa sih minta pulang tiba-tiba?" tanyanya. Yasmine sedikit heran dengan adiknya yang satu itu, sebelumnya Khanza tak pernah begini. Biasanya dia yang paling senang jika berlibur seperti ini.

Khanza menundukkan kepalanya, sungguh dia ingin pulang sekarang hingga rasanya ingin menangis. "Mau pulang mbak..." cicitnya.

Sedangkan kedua pria yang duduk bersisian di ujung kanan itu menatap Khanza dengan bingung.

Yasmine menatap Khanza yang sedang menunduk itu, mengapa adiknya itu terlihat sangat tersiksa. Apa yang terjadi kepada gadis berkacamata itu? "Kamu mau pulang?" tanyanya kemudian yang diangguki Khanza.

"Sama siapa? Mbak sama Mas El masih pengen disini, Naya juga. Kamu kan kesini sama kita." lanjut Yasmine.

"Zaza pulang sendiri aja mbak."

"Naik apa?" tanya Yasmine lagi.

Khanza terdiam, memangnya dia mau pulang naik apa? Disini kan jauh dari tempat angkutan umum. Memesan ojol atau taksi online bukanlah hal yang memungkinkan juga. Jalan kaki? Tidak mungkin sekali, dia bisa sampai di Purwokerto dalam 3 hari jika melakukan itu. Apa dia menghanyutkan diri di sungai serayu? Oh no itu lebih tidak mungkin.

"Biar Khanza pulang dengan saya saja mbak." suara baritone seorang pria menarik Khanza dari pikiran bodohnya.

"Lho, Fardhan juga mau pulang?" bukan Yasmine yang bertanya, melainkan suaminya. El bertanya dengan nada yang sedikit menggoda.

Fardhan mengangguk dan menjawab "Iya Mas, kebetulan saya ada acara."

"Yaudah tuh Za, sama Fardhan aja!" ucap El memberikan saran kepada adik iparnya.

"Tap... "

Belum selesai Khanza mengucapkan penolakannya, Yasmine sudah terlebih dahulu memotong. "Iya Za, pulang sama Fardhan saja sana. Disini gaada angkutan umum, mau naik apa kamu? Masa mau naik kapal? Kan di Purwokerto gaada laut."

Khanza menimbang-nimbang sebelum mengiyakan saran kakaknya. Lagipula tidak ada pilihan lain selain menerima tebengan dari bosnya itu. Mungkin pulang bersama dengan Fardhan lebih baik daripada berada disini dan terus bertemu Ali dalam beberapa jam kedepan.

"Oke, yaudah aku ikut Pak Fardhan" ucap Khanza kemudian.

🌺🌺🌺

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang