17. 17an 🇲🇨

1.3K 154 41
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca & putar lagu di mulmed yaa hihi

"I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you"

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

Khanza berjongkok untuk mengencangkan tali sepatunya yang kendor. Gadis itu mengeratkan ikatan jilbabnya serta membenarkan letak kacamatanya yang sedikit miring. Dalam hati dia mengucap banyak istighfar. Ini adalah kali pertamanya mengikuti lomba lari estafet.

"Lo siap kan Za?" tanya June yang berada di depannya.

Khanza mengangguk dengan setengah yakin. Khanza akui, dirinya memang sangat buruk dalam olahraga, bahkan semua nilai mata pelajaran olahraga di rapotnya adalah 70. Nilainya hanya mampu menyamai KKM. Khanza yakin itupun adalah nilai kasihan yang diberikan oleh gurunya.

June menengok Khanza yang sedang bersiap di belakangnya. "Ntar kalo gue belom kasih tongkatnya jangan ngacir dulu ya Za!" ucapnya.

Khanza lagi-lagi mengangguk. Gadis itu terus-terusan menggerakkan badannya untuk mengusir rasa grogi.

"Inget ya Za! Jangan malu-maluin lo!" ucap June sebelum panitia menyuruh mereka untuk stand by.

Khanza mengerucutkan bibirnya dan berujar "Iya-iya, cerewet lo June."

"Tenang Za, tenang." ucap Tio sebagai pelari setelah Khanza.

Lalu dimanakah Wulan?

🌺🌺🌺

Satu hari sebelum acara 17an.

Khanza dan Wulan sedang membereskan perlengkapan yang akan divisi mereka gunakan untuk acara tujuhbelasan esok hari. Berbagai perlengkapan tim seperti baju seragam, pita merah putih, hingga tali tambang sudah mereka masukkan ke dalam kardus.

"Udah semua?" tanya Dian yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

Kedua gadis itu mengangguk dan menjawab "Sudah bu!" dengan serentak.

"Bagus! Jangan malu-maluin divisi keuangan besok!" ucap Dian. "Siapa yang besok ikut lomba karaoke?" tanyanya lagi.

"Wulan bu!" ucap Khanza sambil menunjuk gadis di sebelahnya.

"Khanza bu!" ucap Wulan sambil menunjuk Khanza.

Mereka berdua menjawab bersamaan.

Dian memicingkan matanya "Yang bener siapa yang ikut?"

"Saya bu!" jawab Khanza dan Wulan serentak.

Wanita dengan rambut tersanggul itu menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan staff nya. "Memang di divisi ini cuma saya yang waras" batin Dian. "Yaudah lah terserah kalian, yang penting jangan sampai kalah sama anak marketing!" ucapnya.

"Siap bu!" jawab kedua gadis itu bersamaan lagi.

"Dasar upil ipil" cibir Dian dalam hati. Dian langsung masuk ke dalam ruangannya lagi, dia tak ingin berlama-lama mengobrol dengan kedua gadis itu, dia takut tertular virus aneh mereka.

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang