39. The Only

746 96 31
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca🤗

"Kamu bisa mikirin semua hal, tapi nggak semua hal perlu kamu pikirin."

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

"Sayang!" teriak pria berjas dengan nafas terengah-engah.

Teriakan tersebut membuat seisi kantin menengok ke arah pria itu. Hampir semuanya melayangkan tatapan terkejutnya, sebab tiada yang tahu siapa yang dipanggil olehnya.

Khanza memutar badannya mengalihkan pandangan dari si pria. Gadis itu lantas mengambil alat bantu berjalannya, "Aku pulang dulu ya!" pamitnya kepada ketiga temannya.

"Lho mau kemana Za?" tanya Wulan yang tak terima sahabatnya tiba-tiba pulang.

Tak mendapatkan atensi dari wanita yang dipanggilnya, membuat Fardhan segera menghampiri wanita itu. Ditahannya lengan wanita yang akan beranjak pergi itu. "Mau kemana?" tanya Fardhan dengan lembut. "Dengerin aku dulu bisa?" lanjutnya.

Lagi-lagi semua yang ada disana memasang wajah cengonya karena apa yang barusan terjadi.

"Sayang, tadi nggak seperti yang kamu kira-"

"Bisa lepasin tanganku?" potong Khanza meminta Fardhan untuk melepaskan tangannya. Jujur saja, dia sedang tak mau mendengarkan penjelasan pria di hadapannya.

Fardhan menggeleng,"Aku nggak akan lepasin sebelum kamu dengerin penjelasanku."

"Mau jelasin apa lagi sih Mas?" tanya Khanza dengan tatapan jengah.

"First, boleh kita ke ruangan aku dulu? Jangan disini, banyak orang sayang." Fardhan lantas menuntun Khanza keluar dari kantin tersebut.

🌺🌺🌺

"Sekarang lepasin! Aku mau pulang!" ucap Khanza ketika mereka sudah tiba di ruangan Fardhan. Bukannya menyelesaikan masalah, yang dilakukan Fardhan justru menambah masalah diantara mereka.

"Dengerin aku dulu Za-"

Namun, ucapan Fardhan terpotong oleh sebuah sapaan dari wanita berdress hitam yang sudah duduk cantik di sofa coklat miliknya. "Halo Kak Fardhan, hi Mbak Khanza!" sapa Clara dengan senyum manisnya.

"Aku pulang!" putus Khanza, wanita itu segera bergegas keluar dari ruangan itu.

"Za! Khanza! Sayang!" panggil Fardhan yang masih berusaha mengejar calon istrinya.

Ketika Fardhan hampir menggapai Khanzanya, sebuah tangan menahannya bersamaan dengan tertutupnya pintu lift yang dinaiki Khanza. Fardhan segera menghempaskan tangan itu dengan kasar, "Lepasin tangan saya Clara!"

"Kak Fardhan, kamu lihat kan? Dia bahkan nggak mau dengerin kamu!" ucap Clara sembari mencoba meraih tangan kekar itu lagi.

Fardhan menghempas tangan Clara dan segera berlari mengejar pujaan hatinya. Sedangkan Clara memandang punggung Fardhan yang menjauh dengan tatapan tak suka.

🌺🌺🌺

Setiap antagonis juga pernah menjadi protagonis dalam ceritanya sendiri.

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang