*Jangan lupa vote sebelum baca dan play lagunya yaa 🤗
"Harusnya sejak awal sadar diri, agar tidak tersakiti sendiri"
🌺Secret Flower for Khanza🌺
H a p p y R e a d i n g ✨
"Saya ga nangis lho pak!" ucap Khanza sembari mengusap airmata kepada pria yang duduk di sebelahnya.
Fardhan mengangguk dan berkata "Iya, ga nangis. Cuma kelilipan pasir pantai satu truk kan?"
Tanpa sadar, Khanza melayangkan tabokan ke lengan Fardhan. "Eh maaf pak refleks." ucapnya kemudian.
"Patah hati boleh, tapi patahin tangan orang gaboleh." sindir Fardhan.
"Saya ga patah hati kok." elak Khanza dengan cepat.
Fardhan melempar batu ke laut sembari berkata "Iyain deh"
Khanza bangkit dari duduknya, menepuk-nepuk pantatnya yang ditempeli pasir pantai.
"Mau kemana?" tanya Fardhan ketika melihat Khanza hendak pergi ke arah laut. "Jangan nyeburin diri ke laut lho, banyak belut listrik." lanjutnya.
"Pak, bisa diem ga?" ketus Khanza, wanita itu berjalan ke arah laut.
"Saya serius, banyak belut listrik Za!" teriak Fardhan.
Khanza membasahi kakinya dengan air laut. Gadis berkacamata itu meratapi nasib percintaannya yang nyaris tak pernah lancar. Apakah ini adalah karma karena dulu dia memaksa Yasmine menikah? Tapi kan, kakaknya itu sekarang sudah bahagia, justru sepertinya dia sangat berjasa menyatukan dua insan manusia itu.
Tentang Ali, sejak awal harusnya Khanza sadar diri. Ali hanya menyayanginya seperti seorang kakak menyayangi adiknya, tak lebih dan tak kurang. Perhatian-perhatian yang pria itu berikan adalah perhatian seorang kakak. Mengapa Khanza justru salah mengartikannya.
"Bodoh bodoh bodoh... " monolog Khanza sambil menepuk kepalanya sendiri.
🌺🌺🌺
Naya memoles lipcream warna nude ke bibirnya lalu mengambil slingbag miliknya yang digantung di hangstock. Dia menoleh ke arah ranjang dimana seonggok manusia sedang merebahkan diri di sana. Sejak kemarin kakaknya itu menjadi lebih aneh dari biasanya. Kakaknya itu lebih banyak berbaring di kasur dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Awalnya Naya pikir Khanza sakit, namun suhu tubuhnya sangat normal ketika dicek.
"Mbak beneran ga mau ikut?" tanya Naya memastikan.
Selimut yang menutupi wajah Khanza bergerak ke kanan dan ke kiri.
"Liburan kok malah malesan kamu mbak." ucap Naya.
"Udah sana ah pergi!" jawab Khanza.
"Ih kok malah ngusir sih, dasar nyebelin!" kesal Naya sambil beranjak dari kursinya.
Khanza membuka selimut yang membungkus tubuhnya ketika terdengar bunyi pintu ditutup. Semangatnya untuk liburan sudah menghilang sejak melihat lamaran mendadak kemarin pagi. Dia tak mau menyakiti dirinya sendiri dengan melihat kebersamaan Ali dan Qia. Lebih baik mencegah, daripada mengobati. Pikir Khanza.
🌺🌺🌺
Naya menghampiri rombongannya yang sudah menunggu di lobby hotel. Semua orang yang ada disana mengalihkan atensinya kepada Naya yang turun seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)
Romance[Romance-Comedy] #Spinoff Pastel Sweater and Mr. Right 🌼 (Bisa dibaca terpisah tetapi lebih baik baca PSaMR dulu) Setiap ada bunga yang mekar, pasti ada lebah yang datang. Begitu pula dengan wanita, setiap ada wanita yang sudah matang, pasti ada l...