18. Mengejar Cinta Khanza

1.2K 130 19
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca & putar lagu di mulmed yaa hihi

"Tidak pasif tetapi juga tidak agresif karena banyak wanita tidak terlalu suka dengan pria agresif."

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

"Aku? Sejak kapan Pak Yudha aku-kamuan?"  batin Khanza.

"Aku udah suka sama kamu sejak dua tahun lalu Za, saat aku liat kamu makan di taman. Tapi, aku baru berani bilang ke kamu sekarang. Keberanianku baru kekumpul sekarang soalnya. Aku yakin kamu pasti sadar sih kalau selama ini sikap aku ke kamu itu selalu beda sama yang lain. Jadi, Khanza, kamu mau ga jadi pacar aku?" ucap Yudha panjang lebar.

Sedangkan di depan pintu masuk ada sepasang mata yang memandang adegan itu dengan tangan mengepal.

Khanza menyerahkan kembali buket bunga yang diberikan oleh Yudha. "Maaf pak, tapi saya ga bisa. Saya bener-bener minta maaf." tolaknya dengan rasa tak enak.

"It's okay Za, aku ga bakal tanya apa alasan kamu tolak aku hari ini. Tapi aku belum menyerah, aku akan perjuangin kamu. Aku mohon izin buat memperjuangkan wanita yang ada di depan aku sekarang. " ucap Yudha dengan yakin.

Khanza sungguh tak bisa berkata apa-apa lagi, terlebih ketika melihat manik Yudha yang penuh keyakinan itu.

"Yaudah sekarang aku balik ke depan dulu ya, Bye cantik!" Lelaki berkemeja maroon itu meninggalkan Khanza yang masih mematung di lobby.

"Hufttt... Tau ah pusing barbie." gerutu Khanza.

Yudha menatap bingung ke arah Fardhan yang berdiri di hadapannya. "Permisi pak" ucap Yudha karena Fardhan menghalangi jalannya.

Fardhan menggeser tubuhnya ke kanan agar Yudha bisa lewat.

"Wajah Pak Fardhan keliatan kaya orang marah barusan." gumam Yudha sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sepersekian detik kemudian pria itu menggeleng dan berkata "Ehh engga deng, kayanya cuma perasaan gue aja. "

Fardhan menatap punggung Khanza yang menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan.

🌺🌺🌺

Khanza membuka mata ketika mendengar suara brisik dari lantai dasar. Wanita berpiyama minion itu duduk dan mengucek-ucek matanya. "Siapa sih?" ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur. Setelah mengumpulkan nyawanya, gadis itu menuruni tangga dengan mengendap-endap. Di tangan kanannya sudah ada sapu sebagai senjata darurat. Semakin dia turun, suara itu makin terdengar jelas.

"Jangan-jangan ada maling"  batin gadis berjilbab biru itu.

Khanza mengintip ke arah dapur dari balik tembok. Benar saja, disana seseorang sedang membelakanginya. Orang asing itu berbaju putih dengan rambut panjang sepinggang dan tidak memakai alas kaki.

"Astaghfirullahaladzim, kayanya bukan maling tapi....." batin gadis berkacamata itu. "Hantuuuuuuu!" teriak Khanza, gadis itu berlari menyalakan saklar lampu dengan heboh, tak lupa dia juga melafalkan ayat kursi.

"Mana hantunya?" ucap seseorang yang sedang berdiri di depan kompor itu. "Mbakkkk mana hantunya?" teriak Naya.

Khanza yang sedang bersembunyi di sofa ruang keluarga menghentikan aktivitasnya. Tunggu dulu, tadi hantu itu memanggilnya apa?

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang