34. He Deserves Better

1.3K 172 24
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca🤗

"He has always been so kind. He always know the right words to say, to cheer me up, & to make me feel better. He deserves much better than me"

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

"Sumpah Mas, kita ga ngapa-ngapain kok!" ucap Khanza kepada kakak iparnya yang sedang bersedekap tangan.

"Kami ga ngapa-ngapain kok Mas. Kalaupun saya ngapa-ngapain, saya akan tanggungjawab kok Mas." timpal Fardhan yang membuat Khanza mendelik.

Tanggungjawab apanya? Memangnya apa yang harus dipertanggungjawabkan? Khanza sungguh tak habis pikir dengan bosnya itu.

El menatap keduanya sambil mengulum senyum, tiba-tiba sebuah ide muncul di otak tampannya. "Oke, saya ga bakal laporin ini ke Mamah sama Papah ataupun istri saya, asalkan Fardhan tanggungjawab!"

Sepersekian detik kemudian, Fardhan menyahuti ucapan El. "Saya bersedia Mas!"

"Bersedia apaan sih? Tanggungjawab apaan, Mas El, aku sama Pak Fardhan ga ngapa-ngapain Demi Allah, masa Mas ga percaya sih?" ucap Khanza dengan nada memelas. Dia tak mau kalau harus dipaksa menikah gara-gara kesalahpahaman seperti ini. Memangnya ini cerita wattpad apa?

El mengalihkan pandangannya ke arah lain, demi apapun dia ingin tertawa melihat wajah serius Fardhan dan wajah panik Khanza.

Ceklek

Semua orang yang berada di dalam ruang rawat inap itu mengalihkan atensinya ke pintu kamar. Yasmine datang sembari menggendong putranya, diikuti sepasang suami istri di yang berjalan di belakangnya.

Yasmine mengerutkan dahinya ketika melihat ekspresi penghuni kamar itu.

"Mbak Yas, Zaza ga ngapa-ngapain kok suer. Zaza ga mau Mbak!" ucap Khanza kepada kakak kandungnya itu.

Ibu satu orang anak itu mengerutkan dahinya ketika mendengar ucapan ngawur adiknya. "Ngapa-ngapain apa? Ga mau apa?" tanya Yasmine dengan nada bingungnya.

"Zaza ga mau nikah sama Pak Fardhan!" teriak Khanza yang membuat semua orang di ruangan itu melongo, termasuk Ali dan juga istrinya.

"Siapa yang mau nikah?" tanya Yasmine dengan nada bingungnya. Adiknya kenapa sih? Apakah ada yang salah dengan kepala adiknya?

El menahan tawanya melihat wajah frustasi Khanza dan istrinya yang bingung. Jika ada predikat kakak ipar paling jahil mungkin bapak satu anak itu akan memenangkannya.

Tak kunjung mendapatkan jawaban, Yasmine beralih bertanya kepada pria yang berdiri di samping brankar. "Fardhan kamu mau nikah sama adik saya?"

"Kalau Khanzanya mau, saya sih ayo aja Mbak." jawab Fardhan.

Matilah kau Khanza.

🌺🌺🌺

Ali tak berhenti menggoda wanita yang sedang berbaring di brankar rumah sakit. Begitu pula dengan El. Kedua pria yang itu kompak membuat Khanza kesal hingga menutupi seluruh badannya dengan selimut.

"Ciee yang diajak nikah..." ledek Ali.

"Ali!" Qia memanggil suaminya dengan nada menyeramkan.

Melihat mata istrinya yang sedang melotot, Ali pun menghentikan kejahilannya. "Iya ampun-ampun Qi!" ucap Ali dengan nada takutnya.

Yasmine tertawa terbahak-bahak melihat interaksi kedua sahabatnya itu. Mana ada suami istri yang saling memanggil dengan nama seperti mereka berdua. "Suruh tidur diluar aja Qi!" ucap Yasmine memanas-manasi.

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang