32. Melting You Softly

1.1K 163 38
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca🤗

"Dia hanya bercanda, harusnya aku tertawa bukan malah terbawa perasaan."

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

"Tante baik..." seorang gadis kecil berlari ke arah Khanza kemudian memeluk kedua kakinya.

Khanza mengerjap, dia masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi di dalam ruangan itu. Ternyata yang bosnya itu panggil sayang adalah gadis ini?

Tak kunjung mendapat jawaban, gadis kecil berambut kuncir dua itu kemudian menarik-narik rok Khanza.

"Namanya siapa cantik?" tanya Khanza yang sudah mensejajarkan tingginya dengan gadis kecil itu.

"Ani." jawab Fanny sembari menunjukkan puppy eyesnya.

"Fanny namanya," sahut Fardhan yang kini berjalan menghampiri Fanny dan Khanza.

Gadis kecil bernama Fanny itu lantas mengulurkan tangan ke Khanza seolah minta digendong. "No! Bukan uncle, tante baik aja yang gendong." ucap Fanny memperingati dengan artikulasi tak jelas ketika Fardhan mengulurkan tangan untuk menggendongnya.

Khanza dengan senang hati mengulurkan tangannya dan menggendong si gembul Fanny. Gadis berkacamata itu memang menyukai anak kecil, apalagi jika anak kecilnya selucu Fanny. Tentu saja Khanza tak akan menolak.

Fanny terkikik digendongan Khanza. Gadis itu memutar-mutar tubuh gempal Fanny bak komedi putar. Pemandangan tersebut tak luput dari pandangan Fardhan. Pria itu menarik sudut bibirnya membentuk lengkungan bulan sabit dengan mata sedikit menyipit.

"MasyaAllah jadi gini rasanya punya keluarga kecil." gumam Fardhan dalam hati.

"Uncle!" panggil Fanny kepada adik ayahnya itu.

Fardhan masih mengaggumi pemandangan di depannya hingga tak sadar akan panggilan Fanny.

"Bapak!" panggil Khanza dengan sedikit keras.

Panggilan itu membuat Fardhan mengerjap dan menyahut, "Iya gimana Ibu?"

"Ibu-ibu! Saya bukan Ibu Bapak!" omel Khanza yang merasa tak terima dipanggil Ibu. Enak saja! Umurnya masih 27 tahun, catat! 27 tahun, dan masih perawan tingting masa dikatai Ibu-ibu?

Fardhan menyunggingkan senyum ketika melihat wajah masam Khanza. "Kamu Ibu kok, calon Ibu dari anakku," ucap pria itu sambil tersenyum geli.

"Idih! Ogah!" jawab Khanza sambil bergidik ngeri.

"Gimana? Mau ga jadi calon Ibu dari anakku?" Ekspresi wajah Fardhan kini berganti menjadi serius.

Ditatap seperti itu membuat Khanza salah tingkah. Tak pernah sekalipun Khanza melihat ekspresi seserius itu dari wajah Fardhan.

"Hahaha... Bercanda! Gausah salting gitu dong!" ucap Fardhan disertai tawa yang menggelegar.

Hal itu sontak membuat Khanza diam tanpa ekspresi. "Hahaha ya jelas bercandalah,kamu mikir apa sih Za!" ucap gadis itu dalam hati. "Dia hanya bercanda, harusnya aku tertawa bukan malah terbawa perasaan." Dan mulai saat itu, Khanza tak mau mempercayai lagi ucapan ngawur bin absurd seorang Fardhan Yusril Al-Ghiffari.

🌺🌺🌺

Fardhan melirik seorang wanita yang sedang memangku gadis kecil di sebelahnya melalui ekor matanya. Sepertinya kali ini dia harus banyak berterimakasih kepada keponakannya karena berkat gadis kecil itu, dia bisa menikmati senyum keibuan Khanza. Jika seperti ini terus, rasanya Fardhan ingin segera mengakhiri masa lajangnya. " I will melting you softly, Za!" batin Fardhan dalam hati. Mulai saat ini, Fardhan bertekad untuk melelehkan hati Khanza secara perlahan.

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang