*Jangan lupa vote sebelum baca
"Jika satu dua kali mungkin sebuah kebetulan namun pertemuan tak disengaja untuk ke-3 kalinya adalah Takdir itulah yang kalian percaya"
🌺Secret Flower for Khanza🌺H a p p y R e a d i n g ✨
"Gabawa kaca lagi mbak?" ucap pria berkemeja hitam itu.
Khanza membuang muka, sungguh dia tidak ingin berurusan dengan pria berkumis tipis itu lagi.
"Mbak butuh kaca lagi?" tanya pria itu.
Khanza yang terganggu dengan orang iseng ini akhirnya menengok ke samping kanan. Dia menatap pria yang ada di sebelahnya dengan tatapan elang.
"Kenapa mbak butuh kaca?" tanya pria itu.
Ekspresi marah Khanza sontak berubah menjadi tawa ketika melihat wajah pria itu. Sepertinya yang butuh kaca bukan dia tapi pria itu sendiri. Khanza tertawa terbahak-bahak hingga semua orang yang ada di sekitar sana memandangnya dengan aneh.
Setelah tawa Khanza mereda, pria itu bertanya kepadanya "Mbak gila ya? Kok tiba-tiba ketawa gitu" tanyanya.
Khanza merogoh ponselnya yang berada di slingbag dan membuka kamera lalu menswitch kamera tersebut menjadi kamera depan. Wanita berjilbab itu lalu menghadapkan kameranya ke wajah pria yang ada di hadapannya.
"Sepertinya yang butuh kaca bukan saya, tapi bapak" ucapnya disertai senyum meledek.
Pria itu terkejut bukan main melihat wajahnya sendiri. Tanpa sepatah kata pria itu langsung pergi dari hadapan Khanza. Sungguh saat ini rasa malunya sudah sampai ke ubun-ubun. Khanza tertawa terbahak-bahak melihat reaksi dari lelaki itu.
"Satu sama" batin Khanza.
🌺🌺🌺
Lelaki berkemeja hitam itu langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia mengarahkan kaca tengah mobil ke wajahnya.
"Sialan gara-gara si kampret ini, gue jadi malu" gerutunya saat mengambil seonggok cabai yang tersangkut di giginya.
"Ya Allah salah hamba apa hari ini, hingga cabai bekas nasi padang nempel di gigi" ucapnya mendramatisir.
Lelaki berkumis tipis itu mengetuk-ngetukkan dahinya di stir mobil. Hari ini adalah hari paling memalukan selama 28 tahun hidupnya.
"Ayo jalan" ucap seseorang yang tiba-tiba sudah duduk di kursi penumpang.
Lelaki yang sedang meratapi nasibnya itu menoleh ke belakang. Matanya melotot melihat siapa yang ada di belakang itu.
Wanita berambut hitam itu mengangkat alisnya "Tunggu apalagi ayo jalan" ulangnya.
"Maaf? Anda siapa?" tanya Fardhan.
"Saya yang pesen taksi online barusan" jawabnya.
"Maaf saya bukan tukang taksi online"
Wanita itu membelalakan matanya "Lho? Mas bukan Mas Joko ya? Tapi bener kok mobilnya xpander hitam" ucapnya dengan penuh keyakinan.
Sial sekali hidup Fardhan, sudah tertimpa malu sekarang dikira supir taksi online.
"Saya bukan Joko mba, coba dilihat lagi plat nomornya, mobil xpander bukan cuma punya si Joko lho" ucap Fardhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)
Romance[Romance-Comedy] #Spinoff Pastel Sweater and Mr. Right 🌼 (Bisa dibaca terpisah tetapi lebih baik baca PSaMR dulu) Setiap ada bunga yang mekar, pasti ada lebah yang datang. Begitu pula dengan wanita, setiap ada wanita yang sudah matang, pasti ada l...