38. Missing Puzzle Piece

1.4K 141 27
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca🤗

"You're my missing puzzle piece, finally I solved it."

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨


"Oke saya ulangi, yes or no?" ulang Fardhan.

Khanza yang kebingungan segera meralat jawabannya dengan cepat. "Yes, saya pilih yes!"

"Oh yes, berarti kamu mau nikah sama saya!" ucap Fardhan sambil tersenyum.

"Hah? Bapak stress ya?"

"Iya gara-gara kamu!" ucap Fardhan.

Khanza memasang wajah cengonya lagi. Dia rasa pria di hadapannya ini memang benar-benar gila. "Pak, mendingan kita ke RSJD aja yuk?" ucap Khanza sembari memandang iba ke arah Fardhan.

Fardhan menjitak puncak kepala Khanza hingga sang empunya mengaduh. "Aww... Bapak apa-apaan sih!" sewot Khanza.

"Kamu tuh yang apa-apaan! Masa calon suami di suruh ke rumah sakit jiwa!" balas Fardhan.

"Tapi kasian lho Mbak Claranya kalo punya calon suaminya edan."

"Za? Kayanya kamu yang harus ke RSJ deh!" usul Fardhan disertai wajah ibanya.

Khanza mendelik tak terima, "Sembarangan! Saya ga gila, enak aja!"

"Tapi saya ga pengen punya calon istri gila...plus lemot huh" lanjut pria berkumis tipis itu.

"Lah saya kan ga mau nikah sama siapa-siapa, jadi saya bukan calon istri siapa-siapa dong!" ucap Khanza.

Fardhan menutup mata sejenak, kemudian dia berpindah tempat. Pria itu berjongkok di depan Khanza yang sedang duduk. Kemudian tangan kanan pria itu merogoh saku celana chinnos yang dipakainya. "Yang tadi itu, saya serius..." Fardhan mengeluarkan kotak bludru berwarna merah hati dan membukanya tepat di depan Khanza. "Yang ingin saya nikahi itu kamu, bukan Clara atau wanita lain. So Khanza Leana Athaqia, will you be my companion? Will you marry me?" ucap Fardhan sembari memandang manik sang hawa.

Ucapan pria di hadapannya membuat Khanza tak bisa berkata apapun. Rasanya seperti ribuan kupu-kupu berterbangan di perutnya. Namun saat itu juga, ketakutan-ketakutan membayanginya. Gadis itu lantas menoleh ke arah kakinya yang masih belum bisa digunakan secara sempurna.

Fardhan yang peka akan hal itu kemudian segera meyakinkannya. "Za, tolong lihat saya!"

Khanza menoleh menatap pria itu dengan mata sayunya.

"Khanza, we can get through it together. Bisakan kamu lihat saya aja? Tolong abaikan pandangan dan ucapan oranglain. Kamu nggak punya kekurangan apapun di mata saya, you're more than enough, you're perfect. You're my missing puzzle piece, that finally I solved it, you completed me, Za. So please, just look at me! Would you? " ucap Fardhan dengan sungguh-sungguh.

Mendengar ucapan dan melihat tatapan penuh cinta dari pria di hadapannya membuat hati Khanza luluh. Dia rasa saat ini dia perlu egois dan tak tahu diri. Khanza mengakui bahwa dia telah jatuh sejatuh-jatuhnya kepada pria yang ditemuinya beberapa bulan lalu itu. Khanza ingin bahagia, dia tak ingin menyia-nyiakan kebahagiaan yang datang lagi padanya. Bersamaan dengan hembusan napasnya, gadis cantik itu kemudian menganggukkan kepalanya beberapa kali.

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang