21. Sadgirl & Sadboy

985 141 9
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca 🤗

"Dia bercanda memang karena itu sifatnya, bukan karena dia ingin mencinta"

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

Semua orang yang ada di lobby itu menoleh ke arah pintu masuk.

"Halo everybadehhh" ucap Ali dengan nada tengilnya. Pria itu kemudian bertos ria dengan El, mantan musuh bebuyutannya. Namun, keempat wanita yang ada di sana tak peduli kedatangan Ali, mata mereka tak bisa lepas dari pintu masuk dimana satu pria lagi berdiri di sana.

"Pak Fardhan ngapain disini?" tanya Khanza.

"Liburan..." jawab Fardhan, kemudian dia menunjuk Ali "Diajak sama dia" lanjutnya.

Khanza melebarkan pupilnya mendengar jawaban pria berkaos polo berwarna putih itu. "Sejak kapan mereka sedekat itu?" batinnya.

"Udah, gausah pada ribut, gue yang ngajak Fardhan. Sohib gue sekarang dia..." jawab Ali yang seolah tau pertanyaan mereka semua.

"Akhirnya ada yang mau temenan sama Mas Ali yang orangnya rada-rada, selain Mbak Yas sama Mbak Qia." celetuk Naya.

"Nay, kamu kok gitu sih... " ucap Ali sambil mencebikkan bibirnya.

"Oke berarti gue udah bisa pensiun jadi temennya Ali... " sahut Yasmine.

"Yes, berarti lu gausah temenan sama istri gue lagi ya bro?" timpal El.

Ali menatap satu orang wanita yang belum bersuara sejak tadi. Namun, wanita itu malah mengalihkan pandangannya.

"Ngapain sih lo ajak dia?" bisik Qia kepada Yasmine. "Rusuh nanti liburan kita."

Yasmine membalas bisikan Qia "Alah masa, kesel karena rusuh apa karena bikin gagal move on?"

"Berisik lu Yas!" sewot Qia.

🌺🌺🌺

Khanza memandang pria yang sedang menggendong balita itu sambil bertumpu tangan. Khanza heran, darimana saja dia? Kenapa dia baru sadar bahwa Ali semenarik itu.

Naya yang baru datang langsung menggeser tumpuan kakaknya hingga dagu Khanza menyentuh meja. "Hayo lo ngliatin apa? Zina mata woy!" ucap Naya.

"Adik laknat lo Nay!" umpat Khanza yang kesal dengan ulah adiknya itu.

"Kalo suka ngomong dong mbak! Jangan diem-diem bae!" ucap Naya sambil menyemil keripik setan yang dibawanya.

"Apaan si Nay, siapa sih yang suka lagian!" elak Khanza.

Naya memasang wajah meledek khasnya lalu berkata "Keduluan baru tau rasa lho!"

Khanza yang tak ingin meladeni ucapan ngawur adik laknatnya itu segera bangkit. Wanita berkacamata minus itu meninggalkan pemandangan yang sangat menyegarkan yang ada dihadapannya dengan tak rela.

Dug

Dahi Khanza tak sengaja menabrak tembok China yang entah sejak kapan berada di depannya.

"Aww!" ringis Khanza sambil memegangi dahinya.

"Kalo jalan liat-liat dong!" ujar si tembok China. Wait, sejak kapan tembok china bisa berbicara?

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang