36. Capek sih, tapi...

1.4K 170 30
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca🤗

"Kalo capek coba istirahat sejenak, entah soal pikiran atau perasaan. Pura-pura kuat itu kadang melelahkan, jangan dipaksakan ya! Simpan dulu senyum yang sering kamu pake disaat situasi yang gak mengenakan. Senyum terus apa kamu ga capek?"

🌺Secret Flower for Khanza🌺

H a p p y R e a d i n g ✨

Seorang wanita cantik turun dari taksi di depan rumah bernuansa jawa modern. Sembari menarik kopernya, wanita berhidung mancung itu menaikkan kacamata hitam yang menutupi mata indahnya. Alis matanya sedikit terangkat ketika dia masuk ke pelataran rumahnya. "Sejak kapan ini rumah jadi toko kembang?" heran Naya.

Naya segera mengetuk pintu rumah. Beberapa bulan tidak pulang membuatnya pangling dengan rumahnya sendiri.

"Iya sebentar," ucap seseorang dari dalam.

Tak lama kemudian, muncullah seorang remaja berjilbab yang tak lain dan tak bukan adalah adik kandung Naya.

Naya segera menjitak kepala adiknya dengan sayang. "Udah gede aja nih bocil." ucapnya.

"Masih inget rumah Mbak?" tanya Icha dengan nada jengkelnya. Apa-apaan manusia ini, baru saja pulang sudah melakukan tindak kekerasan.

Naya tetaplah Naya, dia hanya meringis dan meninggalkan kopernya di depan begitu saja. "Tolong bawain masuk ya Dek, makasih, love youu..." teriaknya kepada Icha.

"Astaghfirullahaladzim, memang cuma Icha dan Mbak Yasmine anak yang paling waras." ucap remaja itu.

🌺🌺🌺

Clara memandangi pria tampan yang ada di depannya dengan seksama. Tingkat ketampanan pria itu semakin meningkat ketika sedang presentasi seperti saat ini.

"Fokus Ra!" ujar sang manager mengingatkan.

Wanita 23 tahun itu tak bergeming, senyumnya semakin merekah ketika pria itu mengakhiri presentasinya dengan senyum. "Wuahhh gantengnya." batin Clara memuji.

"Pengen kucolok matanya si maleficent!" batin Irwan yang sejak tadi geram dengan tingkah wanita itu.

"Terimakasih Nona Clara." ucap Fardhan sembari menjabat tangan Clara.

"Sama-sama Kak Fardhan, makasih juga sudah mempercayakan produk baru ini ke aku." jawab Clara sembari tersenyum manis.

Setelah berjabat tangan, Fardhan segera memohon pamit dari ruangan.

Tak ingin kehilangan kesempatan, Clara segera menyusul pria itu. "Kak Fardhan tunggu!" ucapnya sembari menahan tangan Fardhan. "Ada waktu? Mau lunch bareng?" tawarnya.

"Hmm.." Fardhan sebenarnya ingin menolak, namun pamannya yang kebetulan ada di sana malah mengisyaratkan untuk mengiyakan ajakan wanita itu. "Yaudah ayo." ucapnya kemudian.

"Ayo!" ucap Clara antusias, dia kemudian mengamit tangan Fardhan.

Fardhan mengerjap ketika tangannya diamit secara tiba-tiba.

Clara yang peka, segera melepaskan tangannya dan berkata "Ah maaf, refleks, ayo kak!"

🌺🌺🌺

Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang