*Jangan lupa vote sebelum baca
"Baper dan perempuan adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan."
🌺Secret Flower for Khanza🌺
H a p p y R e a d i n g ✨
Aini menatap mobil yang baru saja memasuki pelataran rumah. Matanya langsung melotot ketika melihat Khanza keluar dari mobil dengan tongkat, kaki gadis berkacamata itu terbalut gips. Aini membuang sapunya ke sembarang arah dan menghampiri Khanza yang masih berdiri di samping mobil. Wanita paruh baya itu memukul lengan putrinya hingga mengaduh.
"Awww, Ya Allah mah, Zaza lagi sakit malah dipukul" ucap wanita berjilbab mocca itu sambil mengusap-usap bekas pukulan mamahnya.
Mata Aini berkaca-kaca, dia terus memukul lengan Khanza "Kok bisa gini? Kamu habis ngapain? Kamu pasti ga hati-hati kan?" omelnya.
Khanza hanya tersenyum melihat mamahnya. Dia tahu, ini adalah cara mamahnya untuk menunjukkan rasa khawatir. Mamahnya memang unik, sejak kecil jika ada salah satu anaknya yang terluka, beliau malah akan mengomeli dan memukulnya.
"Zaza gapapa kok mah, cuma retak aja" jawab Khanza dengan santai.
Aini melotot mendengar jawaban putrinya "Kamu bilang cuma? Ya Allah Za, ini kaki lho kenapa kamu retak-retakin sih." Aini malah menekan-nekan kaki Khanza.
"Awww sakit mah" ringis Khanza.
"Gitu kamu bilang cuma?"
Khanza meringis, jari tengah dan telunjuknya membentuk huruf 'v' tanda berdamai "Hehe, iya iya mah ga cuma kok"
Ali yang sedari tadi berdiri di samping Khanza hanya tersenyum melihat interaksi unik ibu dan anak itu. Sejak dulu, dia memang sudah akrab dengan keluarga Yasmine. Makanya dia tidak heran dengan keunikan mamah sahabatnya itu.
Aini memandang pemuda tampan yang berdiri di samping putrinya "Makasih ya Ali, udah mau nganterin anak tante yang bandel ini pulang."
"Sama-sama tante" jawab Ali disertai senyum manisnya.
"Yuk masuk dulu" ajak Aini.
Ali menolak halus permintaan wanita paruh baya itu "Maaf tante, habis ini Ali harus ke kantor dulu soalnya masih ada urusan."
Aini mengangguk mengerti "Yaudah kalo gitu, sekali lagi makasih banyak ya Ali"
"Sama-sama tante, Ali pulang dulu. Assalamualaikum" Setelah menyalimi tangan Aini, Ali segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah bercat putih itu.
Aini memapah Khanza dengan pelan. Dia memegangi lengan putrinya, berjaga-jaga seperti Khanza adalah barang yang mudah pecah.
Yasmine yang sedang duduk di ruang keluarga langsung melotot melihat keadaan adiknya. Dan ya, lagi-lagi Khanza kena omelan dan pukulan sayang.
"Ya Allah Za, Pasti kamu ga hati-hati ya?" Damn, ucapan kakaknya itu persis seperti ucapan mamahnya.
Sedangkan Naya dan Icha yang baru turun dari lantai dua langsung menghampiri Khanza dengan heboh.
"Kenapa lo mbak? Jatuh di empang mana?" tanya Naya, mulut adiknya yang satu itu memang benar-benar menyebalkan.
"Gini nih, akibatnya kalo ga baca doa" ucap Icha, adiknya yang ini memang calon-calon ustadzah.
"Ini pasti prank kan mbak? Ngaku lo? Biar rahasianya ga gue aduin ke mamah kan?" ucap Naya. Mulut gadis itu benar-benar minta dilakban.
"Rahasia apasih?" tanya Aini yang jiwa keponya meronta-ronta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Flower for Khanza (Completed 🌺)
Romance[Romance-Comedy] #Spinoff Pastel Sweater and Mr. Right 🌼 (Bisa dibaca terpisah tetapi lebih baik baca PSaMR dulu) Setiap ada bunga yang mekar, pasti ada lebah yang datang. Begitu pula dengan wanita, setiap ada wanita yang sudah matang, pasti ada l...