.
"Tidak, aku tidak akan melakukannya!" Bisik seojun menolak dengan tegas ide hanbin.
Hanbin, "Lalu apa rencanamu sekarang, kau sendiri tidak tau apa yang harus kau lakukan!?"
Seojun, "pasti ada jalan, sampai kapanpun aku tidak akan melibatkan anak-anak itu kedalam urusan ini."
Ucapnya melihat pada sepasang kakak adik yang tengah asik memilih makanan untuk mereka pesan. Walaupun dohyun tidak memiliki ambisi seperti kakaknya tapi melibatkan anak itu kedalam urusan berbahaya seperti ini, entah mengapa perasaanya menentang. Seolah ada kewajiban tak terlihat yang mengharuskannya melindungi anak itu.
Sementara Suho, disamping tugas untuk menjaganya sejak awal, dia merasa ada hal lain yang membuatnya merasa tidak bisa melibatkannya berada dalam situasi sulit sekecil apapun. Mungkin karena dia tau Suho bukan tipe orang yang suka mencampuri urusan orang lain.
Hanbin, "kita tidak melibatkannya, kita hanya meminta sedikit bantuan."
"Sedikit untuk kita besar untuk dia. Keputusanku sudah final, kita tidak akan melibatkannya." Putus seojun melihat pada hanbin dengan sangat serius.
Untuk asal usul Suho. Meskipun Joongi tidak mengungkapkan pendapatnya secara langsung namun bisa dipastikan bahwa dia akan menanggung semacam perasaan tidak nyaman. Joongi berbeda dari dohyun, dia ambisius dan keras kepala.
Itulah sebabnya dia tidak ingin melibatkan Suho, sebisa mungkin dia harus menjauhkan anak itu dari apapun yang dapat menyebabkan masalah. Dengan begitu, mungkin Joongi bisa melepaskan dendam tak bersyarat orang tuanya.
Sebelumnya Suho mengatakan keinginannya untuk belajar bisnis, walaupun dia tidak tau secara pasti alasan yang mendorongnya tiba-tiba. Jika dia bisa berdamai dengan Joongi dan mendapatkan bantuannya, masa depan yang baik baginya akan berubah dari mungkin menjadi pasti.
Seojun telah memikirkannya semalaman sampai tidak bisa tidur. Tetapi tetap saja tidak ada jalan keluar untuk permasalahannya.
Kediaman nyonya Lee tidak sebesar kediaman tuan Lee, tetapi penjagaannya lumayan ketat. Jika bukan orang dalam akan sangat sulit untuk bisa masuk. Masalahnya adalah dia tidak pernah masuk lebih jauh ke dalam rumah itu. Pernah sesekali dia datang bersama Joongi dan itupun hanya sebatas bagian depan saja.
Seojun menekan pelipisnya yang berkerinyut sakit, bagaimanapun dia berpikir, semua jalan terlihat buntu di empat sisi.
"Hah apa yang harus ku lakukan,!?" Gumam seojun menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Hanbin sendiri sudah menyerah, tidak ada satupun ide yang terpikirkan. Satu-satunya ide yang dia anggap sebagai jalan keluar sudah ditolak mentah-mentah.
Karena dia tidak mungkin meminta bantuan dohyun maka satu-satunya orang yang mungkin adalah Suho. Hanbin tidak menyuruhnya masuk ke dalam rumah itu, hanya mengorek sedikit informasi tentang letak ruangan keseluruhan di bagian dalam. Tetapi sekarang semuanya hilang diinjak begitu saja oleh keputusan seojun. Orang itu bersikukuh tidak akan melibatkan Suho ke dalam urusannya.
Tidak ada yang tau sejak kapan aktifitas pilih memilih makanan tidak lagi menarik perhatiannya, karena saat ini keberadaan seseorang jauh lebih menarik di matanya. Mungkin jika saat ini langit runtuh di luar, dia masih tidak akan memalingkan muka.
"Kak, ayo." Ajak dohyun begitu selesai memilih semua menu yang diinginkan.
"Kenapa kalian berhenti?" Suho memandang bergantian pada seojun dan hanbin karena langsung menghentikan pembicaraan begitu melihat dirinya kembali, seolah keduanya sengaja menyembunyikannya dari orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Han Seojun (Suho X Seojun)
General FictionSeojun ditugaskan untuk melindungi Suho, dia tidak pernah berpikir bahwa kedekatan antara dirinya dengan anak itu justru membawanya pada romantisme yang rumit. Alih-alih melindungi sebagai tugas yang dibawanya sejak awal, seojun justru dihadapkan pa...