bab 6

839 105 15
                                    

.

Lupakan tentang makan malam sebelumnya, semua rencana untuk mendapatkan makanan gratis di rumah nyonya lim lenyap dalam sekejap mata, seojun segera membatalkan rencanya setelah mendapat telpon dari hanbin.

Sebagai gantinya, dia telah menendang keponakan tercintanya untuk pergi ke rumah nyonya lim. Mengirim Suho untuk menyampaikan permintaan maaf karena telah mengecewakan sang tuan rumah.

Dengan kepribadian Suho yang tenang, memberikan beberapa alasan untuk seojun jelas bukan hal besar.

Setelah melemparkan semua urusan pada Suho, seojun segera melarikan diri ke rumah besar dimana hanbin sudah menunggu.

Tanpa bertele-tele, hanbin segera menyerahkan amplop coklat yang dibawanya dari kota.

Dengan cekatan tangan seojun membuka amplop, membaca pesan yang tertulis di dalamnya beberapa kali, melipatnya kembali untuk kemudian dia sulut. Api dengan cepat membakar kertas beserta informasi di dalamnya menjadi abu.

Hanbin yang telah mendengar berita ini lebih dulu bertanya, "apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Apalagi, tentu saja membawanya kembali sesuai perintah,"

Ketika perintah itu diturunkan, pada akhirnya dia harus menjelaskan pada Suho tentang semuanya, tentang siapa dia sebenarnya, siapa tuan Yoon, dan siapa dirinya. Untuk hal-hal seperti alasan kenapa dia harus disembunyikan, seojun masih memikirkannya, cara terbaik untuk menjelaskan semuanya dalam sekali jalan, dan yang terpenting membuatnya mengerti. Meskipun mungkin itu akan menjadi hal tersulit.

Setenang apapun sifat Suho, dia tidak bisa mengesampingkan fakta bahwa dia hanyalah remaja pada umumnya.

Setelah menerima laporan penghianatan tuan Shin darinya, tuan Han segera meneruskannya pada tuan Lee. Bersamaan dengan kemarahannya, saat itu juga tuan Lee memerintahkan tuan Han untuk meringkus semua orang yang terkait.

Pergerakan dilakukan dengan sangat cepat, sama sekali tidak memberi kesempatan pihak lain untuk melarikan diri. Bahkan jika mereka bersikeras ingin berkelit, semua bukti telah dikumpulkan, sehingga tak satupun yang akan bisa lolos dari tuduhan.

Dengan tertangkapnya tuan Shin, seolah membuka jalan tikus yang bercabang dibawah gunung. Semakin jauh masuk ke dalam, semakin mencengangkan kebenaran yang tersembunyi di dalamnya.

Bukan hanya tuan Shin, beberapa orang yang tidak diperkirakan sebelumnya juga terlibat. Tapi seperti yang bisa di duga, tuan Shin alih-alih bertindak atas kemauan sendiri, dia hanya salah satu pion yang dilepaskan diatas bidak catur. Orang yang berada dibaliknya, tiba-tiba melepaskan diri dari keterikatan, menyebabkan orang-orang seperti tuan Shin, yang hanya tau mencari sedikit keuntungan menjadi kalang kabut.

Semua bukti bahkan telah dimusnahkan, sehingga tak ada jejak atas keterlibatan pihak lain dan menjadikan tuan Shin satu-satunya tersangka. Sementara otak dibaliknya mungkin sedang duduk dengan santai, menyaksikan kekacauan yang sedang terjadi.

Ketika fokus semua orang tertuju pada tuan Shin, kelompok lain dengan sengaja melemparkan rumor ke permukaan. Seperti memancing di air keruh, dengan cepat rumor membentuk ranting dan akar yang menjulur ke segala arah.

Bahkan setelah seojun memotong semua informasi, rumor masih terus tumbuh, berlari dari satu tempat ke tempat lain seolah-olah telah menumbuhkan sayap.

Sekeras apapun usaha pihak tuan Lee untuk menekan rumor, berita telah merangkak naik ke permukaan, akhirnya sampai juga di telinga nyonya Lee. Membuat wanita itu naik pitam, merasa ditipu dan sekali lagi dia terhianati.

Membawa semua perasaan jengkel dan marah, dia mendatangi tuan Lee untuk mendapat kejelasan.

Wanita itu penuh ambisi, terlalu besar melebihi kedua putranya sendiri. Dengan tuan Lee, hubungan keduanya tidak terlalu baik, meskipun bersikap manis di permukaan jelas berupa daging busuk di kedalaman.

Han Seojun  (Suho X Seojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang