Part [13]

10.8K 826 304
                                    

Freya tersenyum saat melihat Rezel yang keluar sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

Dahi Rezel berkerut aneh, "kenapa lo senyum-senyum gitu?"

Freya menggeleng pelan, "Mas Zel ganteng banget kalo abis mandi gitu. Kenapa keluar dari kamar mandinya ngga shirtless aja sih? Biar Peya bisa cuci mata gitu."

"Maunya lo!"

Freya tergelak, lalu senyumnya perlahan memudar, "tadi ada telpon tuh Mas Zel."

Rezel langsung menghentikan gerakan dikepalanya, dan meraih ponsel yang tak berubah dari posisinya, melihat miscall dari seseorang yang membuatnya langsung menatap Freya, "lo liat siapa yang nelpon gue tadi?"

Freya tersenyum tipis, "ngga, Peya daritadi duduk disini. Mager ngambil hp Mas Zel nya. Naro nya kejauhan sih." Freya tertawa pelan lalu melontarkan pertanyaannya, "emang siapa yang nelpon Mas Zel?"

Freya bisa melihat tubuh Rezel yang sedikit menegang karena pertanyaannya, sebelum kemudian berdehem pelan lalu duduk ditepi kasur, "bukan siapa-siapa."

Freya hanya mengangguk, "ngga ditelpon balik? Siapa tau penting."

Keduanya saling bertatapan untuk beberapa detik sebelum kepala Rezel menggeleng pelan, "nanti aja."

Tanpa Rezel ketahui, Freya berusaha mati-matian menahan sesuatu yang terasa sakit didadanya.

"Lo ngga pulang?"

Freya terkesiap, "Mas Zel ngusir nih ceritanya?" wajah Freya langsung memberengut.

"Ya bukan gitu, emang lo ngga akan mandi? Atau ngerjain tugas kuliah lo?"

"Pengen mandi tapi mager. Mas Zel mau ngga mandiin Peya?"

Cowok itu langsung menjentikan jarinya didahi Freya, "jangan dibiasain gitu."

"Gitu gimana?"

"Ya gitu."

Freya berdecak sambil bergegas bangun dari posisi duduknya. "Ngga jelas ah Mas Zel mah kebiasaan. Yaudah Peya pul--"

"Jangan pernah godain cowok lain sama otak mesum lo. Jelas?"

Freya menahan senyumnya, "kenapa emangnya? Mas Zel cemburu ya? Takut Peya sel--"

"Karena ngga semua cowok bisa ngelewatin kesempatan yang lo kasih lewat godaan lo Freya."

Freya mencoba mencerna kata-kata Rezel. Dan Rezel sangat hapal wajah cewek itu saat sedang nge-load.

"Jadi maksudnya Peya cuma boleh godain Mas Zel doang ya? Ngga boleh godain cowok lain, gitu kan?"

Rezel menggaruk pelipisnya yang tak gatal, "ya ... ngga gitu juga."

"Loh, kenapa?"

Ya karena gue juga belum tentu bisa nahan terus! Jawab Rezel dengan lantang dalam hati.

"Ngga usah banyak tanya. Tadi lo mau pulang kan? Yaudah mending pulang sekarang."

"Ck, yaudah deh. Mas Zel ngga kemana-mana kan?"

"Ngga tau."

"Kok ngga tau sih? Emang ada rencana pergi?"

"Belom, tapi ngga tau ntar."

Freya menarik ujung kaus Rezel, "kalo mau pergi-pergi, chat Peya ya?"

Rezel menaikan salah satu alisnya, "buat?"

"Ya kan Peya pacarnya Mas Zel, jadi Peya harus tau dong pacar Peya lagi ngapain dan dimana."

"Posesif."

FREYA : MY NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang