Part [6]

12.4K 870 188
                                    

Yang mau liat Cast-nya Rezel & Freya.
Coba cek ulang part 1 nya, ya.

Happy reading❤

***

"Kuhamil duluan, sudah tiga bulan, gara-gara pacaran tidurnya ber--"

"Astaghfirullah Abi, liat kelakuan anakmu!" Sahilla menatap Freya horror. Saat melihat anak bungsunya itu tengah bernyanyi sambil melanggak lenggokan badannya dengan gerakan centil.

"Mi, jangan lupa, kita buatnya bareng, dan lupa ngadon pake Bismillah." sahut Candi pada Sahilla.

Freya mendengus sebal, orangtuanya benar-benar tak peka kalau mood anak gadisnya ini tengah berbunga-bunga. Bukan tanpa alasan Freya menyanyikan lagu tersebut, ia hanya mencari lirik lagu yang ada kata 'tuga bulan' nya, yang mana hanya lagu itu yang ada dikepalanya.

"Ngaku aja deh Bi, Mi, si Peya sebenarnya hasil benih dari kondom Abi yang bocor kan? Makanya bentukannya begitu." celetuk Fauzan yang baru datang dan duduk di meja makan dengan muka bantalnya.

"Sembarangan kamu Bang! Abi ngga pernah pake kondom!" Sahilla menyahuti ucapan anak sulungnya dengan sinis.

"Loh, Abang pernah nemu kondom loh Mi di saku celana kerjanya Abi. Kalo bukan dipake sama Umi, berarti, wah--" Fauzan menatap nakal Candi, membuat Sahilla membelalakan mata pada suaminya.

Candi berdecak, "Mi, jangan dengerin dia, emang tu anak satu paling seneng kalo liat orangtuanya berantem!"

Freya menjetikan jarinya, "bener kata Abi, Mi. Bang Pau emang seneng kalo Umi sama Abi tengkar, katanya biar dia ngga perlu lagi denger desahan kalian pas lagi bercinta. Ya kan Bang?"

Fauzan mempelototi Freya dengan garang, namun bukan Freya namanya jika langsung ciut dengan tatapan seram abangnya itu.

"Tau tuh, Abi nyesel ngga naro abang kamu di panti dulu, Pey, kalo tau gedenya jadi fucek begitu."

Freya menyemburkan tawa puasnya, hingga kemudian jidat glowing nya terkena lemparan kentang goreng yang masih terasa panas, siapa lagi kalau bukan Fauzan Rajendra, si pelaku antagonis di kehidupannya.

Untung saja, hari ini mood Freya sedang bagus, jadi ia sedang tak ingin membalas ulah sableng kakaknya.

Freya mengambil salah satu tupperware milik Sahilla, yang mana membuat mata Sahilla yang jeli menatapnya penuh selidik, "eh...eh...itu tupperware kesayangan Umi mau dikemanain Pey?!"

Freya memasang senyum cantiknya, "Umi Sahilla cantik, yang cantiknya ngalahin tukang seblak di kampus Peya, Peya mau minjem tupperware nya buat hari ini ya Mi? Peya lagi latihan jadi calon istri yang baik, menyiapkan bekal makanan buat Mas Zel, calon suami Peya yang bakal jadi mantu Umi sama Abi nantinya. Oke?"

Sahilla menatap Freya jengah, "yaampun Peya, kamu ngga capek apa ngejar-ngejar Rezel terus? Udahlah Pey, mulai sekarang, anggap perasaan kamu ke Rezel itu hanya sebatas kekaguman seorang adik sama abangnya, bukan--"

"Ssstt, Umi tuh ngga pernah paham sih perasaan fighter heart kayak Peya. Dulu kan Abi yang berjuang buat dapetin hati Umi. Umi mah cuma tau beres dan tinggal nerimanya doang. Ya kan Bi?"

Candi hanya mengangguki pertanyaan Freya, karena sikepala keluarga itu masih sibuk dengan sarapan paginya.

"Itu dia maksud Umi, Pey! Kamu tuh perempuan, tinggal nunggu diperjuangin laki-laki yang emang bener-bener suka sama kamu. Bukan malah sebaliknya."

FREYA : MY NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang