Part [18]

11.2K 970 718
                                    

Jangan lupa follow akun tiktok Nunu ya: @nurilawp_ atau klik link di bio,
untuk tau visual / spoiler semua cerita Nunu disini yes❤
.
.
.

"Maaf Frey."

Freya ingin Rezel menyangkalnya. Freya ingin Rezel membantahnya. Namun jawaban cowok itu malah membuat jantung Freya bagai ditarik paksa dari tempatnya. Rasa sakit yang baru pertamakali ia rasakan, membuat Freya bungkam seribu bahasa.

Inikah yang dinamakan patah hati terparah?

Sakitnya tak kasat mata, namun rasanya sudah seperti sekarat.

Freya terkekeh pilu, "jadi posisi Peya disini, cuma ... selingkuhan ya?"

Kedipan pelan mata Rezel membuat Freya menggeleng lemah, "jadi Peya cuma orang ketiga disini ya, Mas Zel? Peya pelakor, gitu kan ya?"

"Frey, ini ngga seburuk yang lo pikir."

"Emang apa yang Mas Zel tau tentang hal yang dipikirin Peya sekarang, hm?"

Cowok itu bungkam. Seolah enggan menjelaskan lebih jauh, membuat Freya tertampar kenyataan yang menyesakan, "kenapa Mas Zel malah macarin Peya? Kenapa Mas Zel biarin Peya terlalu berharap banyak? Kenapa Mas Zel setega ini sama Peya?"

"Frey, jangan nangis."

"Jangan pegang Peya." Freya memundurkan wajahnya saat akan disentuh Rezel, "Peya ngga mau dipegang sama tangan Mas Zel. Peya ngga mau dipegang sama calon tunangan cewek lain. Peya ngga mau jadi perusak hubungan orang."

"Frey, ngga gitu. Oke, gue minta maaf. Gue sadar kalo gue salah."

Freya tersenyum getir, air matanya masih bercucuran. Katakanlah ia cengeng, tapi rasa sakit didadanya benar-benar sulit dikendalikan.

Freya sangat asing dengan rasa sesak dihatinya. Ini rasanya jauh-jauh lebih menyakitkan dari penolakan Rezel di waktu-waktu lalu. Dimana Freya masih gigih mengejar pujaan hatinya itu. Karena Freya pikir, kalau cowok dihadapannya ini bukan milik siapapun. Ia tinggal hanya mencairkan hati beku seorang Rezel Alvarezi.

Tapi kenyataannya, hati cowok itu sudah ada pemiliknya. Yang mana bukan nama Freya yang terpatri disana. Melainkan, nama perempuan lain, Ciara.

"Mas Zel tau?" Freya menjeda ucapannya, "kata maaf lebih terdengar menyakitkan saat keluar dari mulut orang yang sangat sadar ketika dia melakukan kesalahan."

"Itu artinya, Mas Zel tau kalo Mas Zel salah, tapi kenapa Mas Zel masih ngelakuin kesalahan itu?"

"Frey, gue ... sayang sama lo. Tapi, ini rumit."

Freya hanya mampu menundukan kepalanya. Mimpi buruk yang bahkan tak pernah hadir dimimpinya, membuat tubuhnya terasa lemas.

"Ciara, dia emang ... tunangan gue Frey."

Deg.

Bahkan kalimat itu masih terdengar menyakitkan ditelinga Freya, saat mendengar dari mulut Rezel secara langsung.

"Kapan?"

Freya mendongakan kepalanya sambil menghapus jejak airmatanya dipipi, "kapan tanggal pertunangan kalian?"

FREYA : MY NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang