Part [17]

11.6K 914 684
                                    

Jangan lupa follow akun tiktok Nunu ya: @nurilawp_ atau klik link di bio,
untuk tau visual / spoiler semua cerita Nunu disini yes❤
.
.
.

Diwajah pucatnya, senyum Freya tak luntur sedaritadi. Diperutnya terasa nyak kupu-kupu yang bertebangan.


"Lo sakit ... jiwa?" tanya Rezel yang melihat ekspresi eneh Freya.

Freya meluruskan bibirnya, menahan senyum. "Mas Zel belom mau pulang?"

"Lo ngusir gue?"

"Eh, bukan. Takutnya Mas Zel capek."

Rezel kembali menyuapkan potongan buah ke mulut Freya yang disiapkan Sahilla tadi.

"Nanti, gue balik pas lo udah tidur."

"Hm? Kalo Peya ngga tidur, gimana?"

"Lo pasti tidur, kan abis minum obat."

"Peya bisa kuat buat ngga tidur. Berarti kalo Peya ngga tidur, Mas Zel ngga akan pulang, gitu?"

"Hm."

"Kenapa? Khawatir ya sama Peya?"

Rezel menghembuskan napas, "pertanyaan lo, ngga perlu gue jawab Frey."

Freya terkekeh lalu menyentuh dagu Rezel dengan telunjuknya, "cie, khawatir sama ceweknya, cieee..."

"Frey," Rezel memperingati dengan sedikit memundurkan wajahnya, "mau makan apalagi?" tanya nya setelah meletakan piring buah yang sudah kosong diatas nakas.

"Ngga. Udah cukup, Peya udah kenyang kok."

"Yaudah, lo istirahat, udah malem."

"Tapi Peya masih pengen liatin muka Mas Zel."

"Kapan-kapan lagi lo masih bisa liatin muka gue, Frey."

"Pengennya sekarang."

"Yaudah, silahkan lo liatin muka gue, sampe lo ngantuk."

Rezel menopang dagunya, membalas tatapan Freya tak kalah intens.

Keduanya saling bersitatap cukup lama, saling menyelami netra satu sama lain.

"Peya jelek ya? Ngga make up."

"Ngga." jawab Rezel sekenanya, "cuma lo lebih cantik kalo lagi sehat."

"Iya, Peya juga ngga pengen sakit. Pengennya sembuh terus, tapi mungkin Tuhan mau ngasih Peya hadiah, dengan bikin Mas Zel datengin Peya kesini tanpa diminta. Peya seneeeng banget."

Rezel menyunggingkan senyum tipis, "tidur Frey, orang sakit ngga boleh cerewet."

"Loh, kenapa?"

"Ya ngga boleh aja. Ngga usah banyak nanya, merem!" Rezel menutup kedua mata Freya dengan telapak tangannya.

"Tangan Mas Zel bau ikan asin!"

Mata Rezel membola dan dengan refleks menjauhkan tangannya dari Freya.

"Ngga, tangan gue ngga bau."

Mendengar suara tawa Freya membuat Rezel menjadi curiga, "lo ngibulin gue?"

"Kan dibilangin Peya masih pengen liat muka Mas Zel. Belum kenyaaang tau!"

"Keras kepala," Rezel menyentil ujung hidung Freya, "yaudah terserah lo aja."

Rezel kemudian memainkan game di ponselnya. Membiarkan Freya dengan leluasa memandangi wajahnya. Bahkan ia membiarkan kemari Freya mengusap rambutnya.

FREYA : MY NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang