Married Without Love [COMPLETE]

29

Update dalam rangka nemenin streaming Butter 🥞 njir ga nemu emoticon Butter 😂
Gimana MV-nya? 🌚 Udah oleng ke siapa dan berapa kali streaming sejak tayang perdana?
Inget ya my, streaming like human 💜
Biar target tercapai ✨
Cuss lah ke story!

Beberapa hari berlalu namun belum ada tanda-tanda siuman dari gadis itu, Jungkook dan Jimin bersantai di balkon sembari menikmati jus di tangan masing-masing. Keduanya berbincang mengenai pekerjaan. Jam masih menunjukkan pukul setengah 8 pagi, tapi eomma Jungkook mendadak datang dan membuat keributan di rumah. Tak sendiri, wanita itu datang bersama Jieun yang kini telah resmi menjadi menantunya. Jimin berusaha menengahi namun Jieun justru semakin memperkeruh suasana karena menangis dan menyalahkan Jungkook yang kabur dari acara resepsi pernikahan mereka. Bibi Kim berusaha menenangkan Jieun yang tak hentinya menangis karena mengaku malu atas apa yang telah Jungkook lakukan padanya. Bibi Kim akhirnya mundur saat mendengar Jieun memaki dan memperingatkannya untuk tidak menyentuhnya sedikitpun. Di tengah keributan yang terjadi, seorang gadis muncul dari dalam kamar Jungkook. Dia menatap satu persatu orang disekitarnya dengan tatapan bingung. Tanpa menunggu lama, Jieun mendekat dan mendorong Jennie hingga tersungkur ke lantai. Melihat itu, Jungkook tak tinggal diam. Dia langsung mendekat ke arah Jennie.

"Dasar jalang! Beraninya kau membawa Jungkook pergi dari acara pernikahan! Kau pikir kau siapa ha?" omel Jieun menjambak rambut Jennie dengan kuat. "Kau menghancurkan pernikahanku!" Jungkook dan Jimin segera menjauhkan Jieun dari Jennie.

"Jungkook apa kau belum menceraikannya?" tanya wanita itu disertai gelengan kepala putranya. Jimin yang mendengarnya terkejut. Ia sama sekali tidak tahu kalau gadis itu adalah istri Jungkook. Tapi mengapa selama ini Jungkook justru masih bermesraan di depan media seakan menunjukkan hubungannya dan Jieun baik-baik saja. Itulah yang membuat Jimin berpikir keras untuk mencari jawabannya. "Kenapa kau masih mempertahankan dia? Ha?" gertak wanita itu yang sudah hilang kesabaran.

     Jennie tidak tahan dengan pertengkaran yang terjadi sehingga ia memutuskan untuk menjauhkan Jungkook darinya. Jujur, Jennie sudah muak mengurus semua hal yang berkaitan dengan pernikahannya. Seolah hanya ada jalan buntu yang ia temui setiap kali mencari solusi, jadi mau tidak mau Jennie harus putar balik untuk melanjutkan hidupnya. Pemuda itu tampak kaget saat melihat Jennie terang-terangan menghindarinya. Yah, Jennie meminta Jungkook tidak merangkulnya di depan eomma dan Jieun karena itu bisa memperburuk suasana rumah yang entah sejak kapan sudah memanas. Jennie tahu apa yang Jungkook katakan tadi adalah sebuah kebohongan karena ia tahu bahwa Jungkook sangat mencintai Jieun. Mereka saling mencintai dan disini posisinya yang salah, bukan Jieun. Ini semua adalah kesalahan Jennie, karena sudah hadir dalam kehidupan mereka. Itulah yang selama ini ada dalam pikirannya.

"Tenanglah aku sudah biasa ditinggalkan" gumam Jennie membuat Jungkook menatapnya intens. Yah Jungkook tahu kalau itu adalah kebenaran. Pada akhirnya Jennie memang selalu sendiri. "Maaf sudah mengganggu acara mu malam itu. Aku tidak bermaksud seperti itu. Sungguh." ungkap Jennie seolah menyesali perbuatannya. "Aku pergi." pamitnya.

"Baguslah kalau begitu. Cepat pergi sana!  Dasar jalang murahan." gertak Jieun emosi.

"Akhirnya dia tau dimana tempatnya." Gerutu wanita itu menatap Jennie yang perlahan menjauh dari mereka.

     Jennie bergegas pergi membuat bibi Kim dan Jungkook berat melepaskannya mengingat dia sudah pergi dari rumah terhitung semenjak mendengar kabar kehamilan Jieun. Tak ingin melepaskan istrinya begitu saja, Jungkook segera mengejar Jennie dan membiarkan Jieun serta eomma yang terus meruntuknya begitu saja. Disisi lain Jimin meminta kedua wanita itu tenang karena Jungkook harus menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa mereka. Setelah diiming-imingi kebebasan Jungkook, keduanya langsung diam dan saling menenangkan diri masing-masing. Sekarang Jungkook hutang penjelasan pada Jimin. Mereka memang bersahabat namun Jimin sama sekali tidak menyangka kalau Jungkook akan menyembunyikan hal sebesar ini. Di lain tempat, Jungkook menahan tangan Jennie yang baru saja keluar dari pintu rumah. Jennie refleks mengibaskan tangan Jungkook lalu melangkah menuju pagar rumah. Namun Jungkook lebih dulu menahannya. Jennie tidak bisa melakukan apapun selain memohon supaya pemuda itu melepaskan genggaman tangannya.