38

394 72 25
                                    

Tak terasa sudah dua minggu berlalu, Jungkook kembali ke rumah dengan sumringah karena setelah sekian lama akhirnya bisa bertemu dengan istrinya. Demi menemui Jennie, Jungkook rela berbohong pada Jieun dengan alasan ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Semenjak pergi, Jungkook tak pernah membatasi aktivitas Jennie lagi dengan syarat mereka harus berbagi kabar sebelum tidur. Jungkook menjadikan itu alasan untuk memastikan istrinya baik-baik saja tanpanya. Yah walau dia sudah tahu jawabannya. Jennie akan baik-baik saja tanpanya karena ada banyak orang yang menjaganya. Tak datang dengan tangan kosong, Jungkook membawa oleh-oleh di jok belakang mobilnya. Di sepanjang perjalanan Jungkook membayangkan bagaimana reaksi Jennie ketika menerima oleh-oleh darinya. Jungkook keluar dari mobil dan bergegas masuk ke dalam rumah, dia tersenyum melihat bibi Kim baru saja keluar dari rumah. Keduanya saling melempar tatapan penuh tanda tanya meski senyum terpasang di wajah masing-masing.

"Bibi mau kemana?" tanya Jungkook sembari memutar kunci mobil menggunakan jari telunjuknya.

"Saya mau pulang." sahut bibi Kim dengan senyuman hangat.

"Ah begitu." sahut Jungkook seadanya. Bibi Kim celingak-celinguk mencari sesuatu di belakang Jungkook membuat pemuda itu ikut menengok ke belakang. "Apa bibi mencari sesuatu?" tanya Jungkook penasaran.

"Apa tuan tidak bersama agashi? Bukankah tuan mengatakan akan menjemput agashi di tempat temannya?" cecar bibi Kim dengan wajah cemas.

"Tidak. Aku sendirian. Dia bilang akan di antar temannya." sahut Jungkook kebingungan dengan pertanyaan yang bibi Kim lontarkan. "Apa dia belum datang?" tanya Jungkook penasaran.

"Belum tuan. Lalu kemana agashi?" tanya bibi Kim cemas. Jungkook lantas ikut kebingungan.

"Apa maksud bibi? Apa bibi sudah bertanya pada jisoo atau temannya yang lain?" cecar Jungkook.

"Agashi pergi sejak saat itu tuan. Saya pikir agashi akan pulang seperti biasa tapi ternyata tidak. Kemudian kemarin saya menghubungi temannya bahkan prof Kim, tapi mereka mengatakan kalau agashi tidak bertugas atau sekedar datang ke rumah sakit. Saya kira agashi sudah bersama tuan." papar bibi Kim membuat Jungkook mengepalkan tangannya kesal.

"Baiklah. Sekarang bibi pulang dan jangan datang sebelum saya kabari. Bibi dengar?" perintah Jungkook.

"Tapi tuan-"

"Saya mohon dengan sangat. Ini demi kebaikan bibi." potong Jungkook seakan sudah tahu siapa pelakunya. Akhirnya bibi Kim mengangguk.

     Jungkook menghubungi supir dan meminta bantuan untuk mengantar bibi Kim sampai rumah dengan selamat. Sebelum supir membawa mobilnya pergi, Jungkook meminta supaya supir kembali ke rumahnya ketika keadaan mereda. Setelah supir mengiyakan, mobil berlalu meninggalkan rumah. Dengan mudahnya Jungkook membiarkan supir membawa mobil kesayangannya. Tanpa menunggu lama, Jungkook menghubungi salah seseorang di kontaknya. Dia geram dengan apa yang kakak tirinya lakukan. Meski belum tau kebenarannya tapi Jungkook yakin siapa pelaku di balik semua ini.

     Setelah telfon terhubung, Jungkook hanya mendapat waktu beberapa jam untuk datang kalau tidak kakak tirinya akan melakukan sesuatu pada Jennie. Setelah panggilan di akhiri, Jungkook mengeluarkan mobilnya yang lain untuk menuju suatu tempat yang dimaksud pemuda itu. Ini benar-benar gila. Bagaimana mungkin dia bisa menarik orang lain ke dalam masalahnya. Belum saja melaju jauh, Jungkook menghubungi J-hope untuk meminta bantuan. Meski tahu akan mendapat penolakan diawal, tapi Jungkook yakin kalau J-hope tidak akan diam saja mengingat ini juga tentang keselamatan Jennie. Dia pasti akan membantunya meski dengan terpaksa. Itulah yang Jungkook yakini untuk sementara.

Married Without Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang