23

453 83 42
                                    

Siap-siap bakal ada bumbu-bumbu kehidupan 😂
Ada penambahan karakter juga tapi dipake bentaran doang hehew
Cus ke story-nya deh 😗
Selamat membaca 😉






















Seperti biasa pagi-pagi sekali bibi Kim sudah menyiapkan sarapan, namun pemandangan kali ini berbeda karena Jieun rupanya ikut bergabung di meja makan bersama pasangan penghuni rumah. Entah sampai kapan dia akan menginap di rumah ini. Ingin hati mengurungkan niat pergi ke meja makan namun Jennie sudah terlanjur keluar dari kamar sehingga suatu ketidakmungkinan jika ia masuk kembali karena Jungkook juga sudah melihatnya bahkan menyapa dengan senyum manis yang merekah seolah pagi ini adalah hari terindah dalam hidupnya. Jennie tahu tidak biasanya Jungkook seperti itu dan mungkin ini terjadi karena ia ditemani Jieun semalaman. Lucu memang namun inilah kehidupan rumah tangga mereka. Bahkan Jennie tak yakin kalau ini bisa dikatakan sebagai rumah tangga.

"Bisakah kita pergi setelah ini?" tanya Jieun bergelayutan manja di lengan Jungkook. Pemandangan itu benar-benar menjijikkan bagi Jennie. Bagaimana mungkin dia bisa sangat percaya diri menggoda suami orang tepat di depan istrinya.

"Tentu. Sarapanlah dulu." ujar Jungkook membuat Jennie tak habis pikir. Ternyata mereka sama saja. Entah Jungkook maupun Jieun sama-sama tak tahu malu. Mereka seolah sengaja memamerkan kemesraan di depan Jennie yang hanya sebatas istri pajangan di rumah ini.

"Mari pergi ke toko bunga." ajaknya dengan manja, bibi Kim hanya menggeleng pelan mendengarnya. Mereka sudah kelewatan.

"Em." sahut Jungkook seadanya. Dia terlihat pasrah dengan keputusan Jieun. Tentu saja, dia akan menuruti semua kemauan Jieun bahkan tak peduli apakah itu bisa merugikannya atau tidak.

"Baguslah." sambar Jieun membuat Jennie muak. Jungkook dan Jieun menatap ke arah Jennie yang tiba-tiba beranjak dari duduk. Bahkan bibi Kim juga kebingungan melihat apa yang sedang Jennie lakukan, melihat makanan dipiringnya sama sekali belum tersentuh sedikitpun.

"Kenapa kau berdiri? Duduklah!" ujar Jungkook mengundang senyuman miring Jennie.

"Aku harus segera pergi. Nikmati saja sarapannya. Permisi." pamitnya dengan santai. Jennie memutuskan kembali masuk ke kamar. Ia mengambil handbag dan coat kemudian berlalu tanpa mengatakan apapun pada Jungkook. Sedang Jieun merasa menang karena sudah berhasil membuat Jennie cemburu dan pergi dari rumah.

"Ada apa dengannya?" tanya Jungkook masih saja tak peka dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Jieun yang mendengar pertanyaan itu hanya menaikkan bahunya tanda tak tahu.

     Seperti rencana awal, Jungkook dan Jieun pergi bersama setelah sarapan. Bibi Kim yang melihatnya sedikit iba pada Jennie. Mengingat setiap harinya gadis itu sama sekali tidak dianggap. Jungkook memang sangat labil dan tidak bisa ditebak kalau dalam urusan hati. Bahkan dia membiarkan Jennie pergi begitu saja seolah tamu tak penting di rumahnya. Hari ini, Jungkook bersama Jieun pergi mengunjungi toko bunga. Meski masih kepikiran dengan Jennie yang tiba-tiba berubah seperti itu, namun Jungkook berusaha fokus pada Jieun yang sedang bersamanya. Jieun terus berusaha menarik perhatian Jungkook supaya kekasihnya tidak kepikiran kejadian yang sempat membuatnya bingung dengan apa yang harus ia lakukan.

     Disisi lain, di sela kesibukannya menjaga dan mengawasi J-hope. Jennie menyempatkan diri untuk menemui sang sahabat yaitu Claire atau yang lebih akrab disapa Clair di sebuah cafe dekat rumah sakit. Jennie berniat mengembalikan buku check up kehamilan milik Clair sekaligus bertanya tentang keganjalan yang terus saja menghantui pikirannya setelah melihat buku tersebut. Hal sepele memang namun berhasil membuat Jennie penasaran sampai menebak yang tidak-tidak. Beruntung Clair datang tepat waktu sehingga Jennie bisa segera mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang selama ini sangat mengganggu pikirannya. Senyuman Jennie memudar saat melihat raut wajah Clair yang terlihat sangat pucat. Tampaknya dia sedang tidak sehat.

"Maaf ya jadi ngerepotin." ujar Clair tersenyum manis. Jennie berusaha sesantai mungkin meski sebenarnya ia sedang mengkhawatirkan kondisi Clair.

Married Without Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang