Spesial Chapter*

562 76 18
                                    

Woah istriku rajin sekali

Jennie mengalihkan pandangan ke arah Jungkook yang sudah siap dengan setelan kantornya. Jennie kebingungan kemana suaminya akan pergi sepagi ini dengan penampilan seperti itu. Jennie paham benar bahkan sekalipun ada rapat penting di kantor agensinya dia tak pernah berangkat sepagi ini karena setahu Jennie, Jungkook adalah orang yang bebas. Tanpa mengatakan apapun yang mampu menghilangkan rasa penasaran Jennie, Jungkook justru mengecup sekilas kening istrinya kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah makanan yang tengah Jennie siapkan. Meski ditatap cukup lama, Jungkook belum juga peka membuat Jennie memutuskan untuk buka suara.

"Kau ada meeting atau-"

"Babe come on, hari ini kan pernikahan Jisoo dan Jewoon." ujar Jungkook membuat Jennie menepuk keningnya sendiri. Jelas kalau dia lupa akan hari spesial sahabatnya sendiri. Padahal sejak beberapa hari lalu dia membantu berbagai persiapan Jisoo.

"Astaga bagaimana aku bisa lupa?" tanya Jennie panik. Dia bergegas mematikan kompor dan meninggalkan semua begitu saja membuat Jungkook tak bisa berkata-kata. Begitu akan menuju kamar untuk bersiap, Jungkook menahan tangan istrinya. "Kalau mau sarapan buat saja sendiri. Aku tidak sempat." ungkapnya membuat Jungkook menahan tawa.

"Masih 1 jam lagi." ujar Jungkook dengan senyum tanpa dosa membuat Jennie membeku beberapa saat.

"Hm?" tanya Jennie memastikan pendengarannya tidak salah.

"Pernikahan mereka masih 1 jam lagi." sahut Jungkook memperjelas ucapannya dengan kekehan pelan. Lantas Jennie memukul lengannya.

"Kau sengaja mengerjai ku?" tuduh Jennie dengan nada kesal.

"Hahaha mian." ujar Jungkook memeluk Jennie dari belakang. Dia benar-benar sangat menyebalkan. Bisa-bisanya membuat orang lain kesal di pagi hari.

"Lalu kenapa kau sudah siap sepagi ini?" gerutu Jennie sembari menggelengkan kepalanya melihat kekonyolan Jungkook yang tak ada habisnya.

"Aku hanya ingin minta saran, mana setelan yang cocok untuk ku pakai nanti." gumam Jungkook dengan senyuman manisnya.

"Ah begitu ya." sahut Jennie seadanya. Entah kenapa Jungkook terlihat sangat bersemangat seolah dia adalah pemilik acara.

"Sekarang lihat aku." ujar Jungkook membalik posisi istrinya yang masih mengenakan apron lengkap dengan spatula ditangannya. Jennie hanya bisa menurut. "Bagaimana?" tanya Jungkook sembari berputar di depan Jennie seolah ingin menunjukkan seberapa cocok setelan jas pilihannya untuk dikenakan di pernikahan Jisoo dan Jewoon.

"Apa ini pernikahan mu?" tanya Jennie tak mengerti dengan apa yang Jungkook lakukan. Dia bahkan lebih semangat dari Jewoon.

"Bukan." sahutnya dengan polos. Lantas Jennie menghela napas panjang.

"Lalu kenapa kau semangat sekali? Pakai saja apa yang ada." ujar Jennie dengan santainya.

"Tidak bisa." ujar Jungkook menahan Jennie yang akan melanjutkan aktivitasnya. "Semua orang pasti akan menatap ku di acara ini." ungkapnya terlihat tak sabar hadir di acara pernikahan Jisoo dan Jewoon. Padahal ini hanya acara pernikahan biasa bukan acara penghargaan bergengsi seperti yang biasa dia hadiri dimana ada banyak kamera yang akan menyorotnya.

"Ck! Percaya diri sekali." gerutu Jennie saat mendengar ocehan Jungkook.

"Itu kenyataan. Lihat saja nanti." ujar Jungkook.

"Terserahmu, sekarang ganti pakaian dan kita sarapan." ujar Jennie disambut anggukan semangat Jungkook.

Jennie kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda, namun lagi-lagi Jungkook mengganggu. Bukannya segera ganti pakaian, dia justru memeluk Jennie dari belakang. Jungkook mengamati apa yang tengah istrinya lakukan sembari mengendus aroma harum dari leher sang istri yang membuatnya candu. Entah sudah berapa kali Jennie memberikan teguran tapi tak membuat Jungkook berhenti. Dia justru semakin bermanja ria membuat Jennie menggelengkan kepala.

Married Without Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang