Holla ada yang masih melek ga nih?
Btw ini spesial chapter terakhir ya. Happy reading~Siapa sangka Jungkook berhasil mempertahankan rumah tangganya hampir 5 tahun ini. Meski sempat goyah di awal, sekarang dia bisa memperbaiki segalanya. Hidup bersama keluarga kecilnya dengan bahagia terlepas dari statusnya sebagai selebriti ternama. Jungkook memutuskan untuk tetap berkarya dengan caranya sendiri. Sekarang dia hanya ingin menikmati hasil dari kerja kerasnya selama ini. Jennie sendiri kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang dokter di salah satu rumah sakit ternama di Seoul. Jungkook mendukung keputusan sang istri sepenuhnya. Seperti itulah gambaran kehidupan rumah tangga keduanya saat ini. Mereka saling memberi dan menerima satu sama lain.
Tunggu sini sebentar!
Jungkook berlari kecil untuk membantu seorang gadis yang kesulitan mendorong kursi roda ibunya. Gadis itu berterima kasih atas bantuan Jungkook hingga memberikan bow beberapa kali, Jungkook hanya membalas dengan senyuman manis. Dia tidak pernah berubah hanya saja dulu popularitas membuatnya kesulitan berinteraksi dengan orang lain. Bahkan dia sengaja membangun tembok pembatas di antara dirinya dengan orang sekitar demi kenyamanan semua orang. Berbanding terbalik dengan sekarang, Jungkook bisa melakukan apapun tanpa memikirkan tentang popularitasnya. Mungkin bisa dikatakan bahwa dia bahagia dengan kehidupannya yang sekarang karena lebih bebas.
Jiyeon-ah?
"Imo!" pekik seorang gadis kecil dengan senyuman manisnya. Dia terlihat sangat menggemaskan.
"Kenapa kau sendirian, hm?" tanya dokter cantik yang tengah hamil itu, yah dia adalah Jisoo. Gadis kecil yang akrab disapa Jiyeon itu menunjuk sesuatu, lantas Jisoo mengalihkan pandangannya ke arah seseorang yang menyita perhatian semua orang. "Apa yang dia lakukan hingga menimbulkan kerumunan?" gumamnya sembari menggelengkan kepala saat mengetahui siapa yang tengah menjadi topik pembicaraan hangat di taman.
"Eoh kau disini!" sapa Jungkook dengan ramah disambut anggukan Jisoo.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jisoo penasaran. Jungkook hanya menunjukkan sebuah buku pemeriksaan gigi. "Bukankah jadwal periksa giginya masih 2 hari lagi?" tanya Jisoo kebingungan karena dia datang lebih awal.
"Kita akan pergi ke Busan. Jadi aku mengajaknya datang lebih awal." papar Jungkook disambut anggukan pelan gadis yang disapa Jiyeon itu.
"Wah jadi kau mau berlibur ya?" tanya Jisoo dengan senyuman hangat.
"Iya imo." balasnya terlihat bahagia. Mereka sudah dekat satu sama lain. Bahkan Jisoo sudah menganggap gadis kecil itu sebagai putrinya sendiri.
"Kau sendirian? Di mana-"
Astagaa
"Babe!" sapa Jungkook cengengesan. Dia terlihat puas melihat reaksi istrinya.
"Eomma!" panggil gadis kecil itu dengan senyuman manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Without Love [COMPLETE]
Fanfiction"I accept you to be my husband. To have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness or in health, to love and to cherish 'till death do us part. And hereto I pledge you my faithfulness." tanpa sadar...