18. Rumit

13.3K 646 62
                                    

Arkan.nck

| Lagi dimana?

Viola.dv

Kepo |

Arkan.nck

| Viola...
| Jangan buat saya marah,
| Kamu lagi dimana?

Viola.dv

Di rumah |
Knp? |

Arkan.nck

| Gpp

Viola.dv

Pap |

Arkan.nck

Viola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Viola.dv

Cakep banget |
Mau ketemu |
Kamu dimana? |
Arkan |
Mas!???????? |
Ish, dimana si |

Dilain tempat, Arkan saat ini menatap ponselnya dan wanita disampingnya secara bergantian. Dengan selimut yang menutupi tubuh polos keduanya, Arkan menatap lekat wanita disampingnya.

"Eughh"

Arkan segera mengelus rambut wanita disampingnya, saat wanita itu membuka sedikit matanya. Arkan tersenyum lembut, lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher wanita itu.

"Ponsel kamu bunyi terus," ucap wanita itu sambil mengelus rambut tebal Arkan.

"Biarin, bocah berisik," jawab Arkan sambil menggigit kecil leher wanita itu.

"Ah"

"Shhh"

Arkan tersenyum miring dan semakin semangat memberi tanda di leher wanita itu. Lalu mereka kembali bercinta mengabaikan deringan ponsel Arkan.

"I love you," desis wanita saat mereka mencapai pelepasan.

Arkan tidak menjawab, pria itu hanya mengangguk sambil tersenyum.

***

Sore tiba, Viola masih merebahkan dirinya di ranjang sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan room chat Arkan. Sedari pagi tadi, Arkan masih belum membalas pesannya.

"Kemana sih," kesal Viola sambil melempar ponselnya ke samping.

Drttt

Dengan semangat Viola kembali mengambil ponselnya berdering, berharap itu adalah Arkan. Tetapi senyumnya seketika luntur saat melihat nama Khansa di layar ponselnya.

"Apa?" Tanya malas Viola disertai dengusan malas.

"Lo kenapa?" Tanya Khansa dari sebrang sana penasaran.

ARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang