Alaohalooo gengs... ii kambeeek 😊😊😊 Ada yang nungguin?
Follow
Ig 👉hanarisa123
Wp 👉 Guppy_RhV O T E
A N D
C O M M E N T(HATURNUHUN)
___HAPPYREADINGGENGS🌷🌷
Sayang?
Sejak kapan Bagas begitu lancar memanggil seorang gadis dengan sebutan Sayang? Bagas masih ingat betul, semasa masih pacaran dengan Anna dulu, bisa dihitung dengan jari berapa kali dia memanggil Anna dengan panggilan mesra itu. Tidak lebih dari sepuluh kali mungkin, sedangkan Anna sudah berpuluh-puluh bahkan ratusan kali memanggil Bagas dengan sebutan sayang.
Jika ia adalah Bagas yang dulu, pasti wajahnya akan memerah mendengar kata sayang itu terucap dari bibirnya. Tapi keadaannya sekarang berbeda.
Netra Bagas memindai Anna yang sekarang sudah kembali terlelap setelah tadi diberi obat penenang oleh dokter. Lukanya sudah diobati dan selang infus sudah terpasang di tangannya lagi. Wajah gadis itu terlihat lebih pucat dari sebelumnya. Bagas mengelus pucuk kepala Anna, ada perasaan yang sulid dijelaskan yang kini berkecambuk di dada Bagas.
"Pak Bagas tolong maafkan Anna. Selama ini dia sudah banyak menderita. Anna menganggap semua itu balasan dan memang pantas untuk dia. Dia udah tersiksa banget sama rasa bersalahnya."
Lagi-lagi ucapan Aas terngiang di benaknya seperti kaset rusak yang terus mengingatkan Bagas betapa jahat dan egoisnya dia dulu.
Aas mungkin tidak tahu bahwa jauh di lubuk hati Bagas, laki-laki itu sudah memaafkan Anna. Bagi Bagas, Anna adalah gadis yang tidak bisa digantikan oleh siapapun di hatinya. Tapi ego dan harga dirinya yang tergores sangat dalam menutup mata hati Bagas. Membutakan laki-laki itu bahwa Anna adalah gadis yang sangat berharga dan berarti untuknya. Lalu perasaan itu menumpuk hingga membuat Bagas berniat membalas dendam pada Anna. Gadis itu harus merasakan sakit hati yang juga Bagas rasakan, bahkan mungkin lebih. Tapi kembali berhadapan dengan gadis itu membuat hati Bagas kembali bimbang. Dia diambang harus melanjutkan balas dendamnya atau impiannya dulu untuk menikahi gadis itu. Kembali berhadapan dengan gadis itu sedikit demi sedikit membuat Bagas melupakan misi balas dendamnya. Meski dia sudah berkali-kali mengingatkan diri agar fokus pada tujuan utamanya, tapi pada akhirnya dia selalu gagal. Dan begitu Bagas tahu kejadian mengerikan apa yang menimpa Anna, rasa dendam dan didin itu langsung melebur tak bersisa digantikan rasa bersalah yang tiada tara.
"Saya tahu Anna udah keterlaluan jadiin Pak Bagas bahan taruhan. Pak Bagas pasti sangat sakit hati banget. Saya maklumi kalau Pak Bagas benci sama Anna. Tapi Pak Bagas harus tahu satu hal, Anna benar-benar jatuh cinta sama Pak Bagas. Dia sering banget menceritakan Pak Bagas ke saya dengan menggebu-gebu, padahal waktu pacaran dengan laki-laki lain dia tidak pernah membahas pacarnya itu. Anna juga senang banget Pak walau cuma diajak makan mie sama Pak Bagas, padahal dulu dia itu gayanya hedon banget. Dan yang paling penting juga, cuma Pak Bagas satu-satunya laki-laki yang pacaran lama sama Anna. Satu tahun lebih, sedangkan dengan yang lainnya paling lama juga sebulanan."
Bagas pernah mendengar Anna mengatakannya langsung waktu itu, saat dia mengantar gadis itu pulang. Bagas membantah perkataan itu dalam hatinya dan menanamkan bahwa Anna pastinya hanya main-main lagi untuk menarik simpatinya. Makanya Bagas tak terlalu menanggapi. Tapi kali ini, hatinya tidak bisa diajak kompromi.
Ceklek...
Pintu ruangan tiba-tiba dibuka tanpa diketuk lebih dulu. Seorang laki-laki berjaket Da-jek lalu masuk tanpa permisi dengan membawa keranjang buah-buahan. Orang itu lalu tersenyum lebar saat menyadari Bagas ada di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX
Romance18+ ⚠ [SELESAI] Apa jadinya jika si mantan pacar taruhan jadi dosen lo sendiri? Malapetakan banget kan? _♡_ "Na, bangun. Dosennya udah dateng tuh." Tck! Ganggu aja itu dosen. Ingin rasanya Anna kembali tidur. Tapi saat dia membuka mata, gadis itu...