Alohalooo ii kambek😊😊😊
V O T E
A N D
C O M M E N THATURNUHUN😊
📷HappyReaddingGengs📷
Anna meregangkan otot-ototnya setelah hampir dua jam duduk berkutat dengan tugas kelompok yang pada akhirnya diselesaikan olehnya seorang diri. Dua teman sekelompoknya, Natalia dan Fero tidak hadir karena ada urusan. Tapi mereka sudah mengerjakan bagian mereka di rumah. Sedang Jejen yang sudah berkeluarga tadi pulang lebih dulu karena anaknya yang masih bayi mulai rewel terus-terusan menangis. Jadi ya... tinggallah Anna sendiri. Beginilah kalau tidak satu kelompok dengan Aas dan Asa, ujung-ujungnya dia ditinggalkan sendiri.
Anna melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Gadis itu mendesah saat melihat bahwa waktu sudah menunjukan pukul tujuh lewat sepuluh menit. Kalau sudah seperti ini batallah dia membeli minuman Jelly yang sedang hits belakangan ini. Rasa lelahnya membuatnya ingin cepat sampai di kasurnya lalu tidur.
Setelah memasukkan semua alat tulis dan netbooknya pada totebag berwarna biru langit polos di depannya, Anna pun keluar dari perpustakaan. Gadis itu menuruni tangga dengan agak terburu-buru, dia tidak ingin pulang terlalu larut. Ketika sampai di depan gedung perpustkaan dia menghentikan langkahnya, bingung hendak memilih jalan yang mana untuk menuju gerbang utama. Yang dekat namun sepi, atau yang jauh namun ramai.
Gadis itu melirik jam tangannya lagi, sudah enam menit berlalu dari terakhir dia melirik jam tangannya. Malam sudah semakin larut, tubuhnya sudah semakin cape dan ingin segera diistirahatkan, dan juga... meski jalan remang dan sepi jalan pintas di samping kirinya itu lebih dekat menuju gerbang utama. Jadi untuk itu Anna pun memutuskan mengambil jalan pintas.
Semua akan baik-baik saja.
Anna mulai melangkahkan kakinya. Koridor yang remang dan sepi menantinya beberapa langkah lagi. Di samping Anna, gedung lab yang bersebelahan dengan gedung perpustakaan nampak gelap dan senyap. Hanya koridor bangunan itu saja yang diberi penerangan, itupun ada beberapa lampu yang mati. Kondisinya tidak jauh beda dari koridor yang tengah ia jejaki saat ini.
Semakin jauh Anna melangkah, suara jangkrik tertangkap indera pendengarannya. Gadis itu mengamati sekeliling dan hanya mendapati ruangan-ruangan yang gelap serta taman dengan penerangan lampu seadanya. Suasana taman ini berbeda dengan taman yang ada di utara. Taman di sini selalu sepi dan memberikan kesan mistis.
Meremat tali totebag-nya, Anna pun mempercepat laju jalannya. Suara sepatu yang dikenakannya bersinggungan dengan lantai, menciptakan decitan yang membuat Anna merinding takut.
Trung...
Suara notifikasi membuat Anna sedikit terlonjak kaget. Buru-buru gadis itu membuka totebag-nya dan mengecek hpnya.
088088234xxx
Malem bidadari AnnaSi Peneror gila itu lagi dengan nomor barunya. Anna berdecak sebal seraya mengamati sekitar, lalu buru-buru melanjutkan langkahnya. Entah kenapa dia semakin merasa ngeri seperti si peneror itu ada di sekitarnya.
Sampai di jalan setapak yang menjadi penghubung antara gedung perpustakaan dan lab Hpnya kembali berbunyi, tanpa membuka pesan itu Anna sudah bisa membacanya. Dan isi pesan itu langsung membuat bulu kuduk Anna meremang.
088088234xxx
Hati-hatiBegitulah pesannya.
Mungkin sekilas terlihat biasa. Tapi bagi Anna itu tak lebih dari ancaman. Gadis itu semakin takut dan tidak enak hati. Beberapa kali dia menyesali malah memilih jalan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX
Romantik18+ ⚠ [SELESAI] Apa jadinya jika si mantan pacar taruhan jadi dosen lo sendiri? Malapetakan banget kan? _♡_ "Na, bangun. Dosennya udah dateng tuh." Tck! Ganggu aja itu dosen. Ingin rasanya Anna kembali tidur. Tapi saat dia membuka mata, gadis itu...