Alohaloooo ii kambek di cerita ini. Ada yang nungguin? Hehee
V O T E
A N D
C O M M E N T(Haturnuhun 😊)
🌷HappyReadingGengs🌷
Detik terus bergulir seperti biasa, namun terasa sangat lama untuk Anna. Gadis itu nyaris gila atas ketakutan dan pikiran-pikiran negatifnya sendiri.
Bagaimana kalau memang Bagas dalang dari semua ini? Namun di satu sisi, Ann amemikirkan kemungkinan buruk lainnya. Bagaimana kalau Vikro menemukannya dan menghabisi Anna saat ini juga? Mungkin Vikro akan menyanyat-nyayat kulit Anna hingga terkelupas semua. Laki-laki itu pasti tidak akan membiarkannya mati dengan mudah.
Memikirkan kalau malam ini adalah akhir hidupnya, membuat Anna bergidik ngeri. Gadis itu semakin meringkuk sembari menunggu bantuan. Keringat yang bercucuran tidak ia hiraukan sama sekali, yang dia pikirkan adalah bagaimana ia selamat dari Vikro. Entah dari mana Vikro mengetahui keberadaan Anna di sini. Apa mungkin Vikro menaruh pelacak di hpnya? Buru-buru Anna periksa hpnya, tapi dia tidak menemukan hal apapun yang mencurigakan.
"Ririiiiiieeee..." Suara Vikro kembali terdengar. Serak, seperti orang yang tengah mabuk.
Anna semakin meringkuk ke sisi, dia takut sekali Vikro akan menemukannya. Di tengah kegelisahan dan ketakutannya, Anna terus berdoa.
"Ririe...!"
Siapa sebenarnya Ririe? Anna rasanya tidak asing dengan nama itu. Dia seperti pernah mendengar nama itu di suatu tempat. Anna mencoba mengingat-ingat nama itu sampai akhirnya potongan ingatan saat menemani Vikro kondangan terbentur di benaknya.
"Gue kaget, kirain gue tadi Ririe."
"Ririe?"
Banyangan saat teman-teman Vikro menyangka dirinya adalah Ririe terus berputar di benak Anna. Ya, sekarang Anna yakin betul semua ini berhubungan dengan Ririe-Ririe yang disebutkan oleh teman-teman Vikro dimana mereka menyangka Anna adalah Ririe. Apakah karena Anna mirip Ririe, makanya Vikro begitu terobsesi padanya? Sudah pasti jawabannya Ya. Anna yakin sekali. Jadi inilah alasan Vikro selama ini menerornya. Karena pada dasarnya Anna mengingatkan Vikro pada sosok Ririe yang entah siapa itu.
Kreeeeekkk...
Pintu tiba-tiba terbuka perlahan, disusul dengan langkah seseorang yang terdengar horor.
Siapa itu?
Mungkinkah Milan?
Atau justru Vikro.
Anna membekap mulutnya sendiri agar tidak mengeluarkan suara. Semenyara jantungnya berpacu di atas rata-rata. Meski pirasatnya tidak enak, tapi gadis itu masih berharap semoga saja orang yang masuk itu bukan Vikro.
Tap... tap... tap...
Langkah kaki itu semakin jelas seolah mendekat ke tempat persembunyian Anna. Gadis itu pun memejamkan matanya saking takutnya.
"Nanana... nana... nana...!" Sebuah senandung khas seseorang tertangkap gendang telinga Anna, memporak-porandakan harapannya saat itu juga.
Sial! Sudah pasti itu adalah Vikro.
"Ririe.... Ririe..." Vikro menganggil-manggil nama Ririe lagi dengan pelan, seperti berbisik. Namun hal itu tatap mampu mengguncang mental Anna, membuat tubuh gadis itu rasanya sangat lemah dan pada akhirnya air mata itu tidak bisa dibendung lagi. Anna semakin merapatkan diri dan memejamkan matanya kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX
Romance18+ ⚠ [SELESAI] Apa jadinya jika si mantan pacar taruhan jadi dosen lo sendiri? Malapetakan banget kan? _♡_ "Na, bangun. Dosennya udah dateng tuh." Tck! Ganggu aja itu dosen. Ingin rasanya Anna kembali tidur. Tapi saat dia membuka mata, gadis itu...