EX

3 : Secret Admirer

Alolahooo... ii kambek lagi. Oh ya gengs... jadi di sini itu bakalan banyak flashback gitu karena alurnya maju-mundur syantik. Jadi harus konsen ya bacabya biar gak bingung 😆😆😆.

PS : JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK 😘

🌷🌷Happy Reading Gengs🌷🌷

089540625xxx
Bidadari Anna...

Lagi-lagi orang iseng itu yang menghubungi Anna. Gadis itu menggeram tertahan. Matanya menatap kesal pada layar hpnya yang sebenarnya tidak bersalah. Kali ini kesabarannya benar-benar habis.

Anna
Maaf anda siapa ya? Tolong jangan pernah mengganggu saya lagi!

Anna mengetikkan kata-kata tersebut dengan terburu-buru dan penuh kekesalan. Dia langsung mengirimkannya karena sudah terlanjur muak. Oh ayolah... siapa yang tahan diganggu seperti itu oleh seseorang yang tidak di kenal.

Dulu saat dia SMA dan banyak pesan yang memuja dari para pengagumnya, Anna merasa baik-baik saja. Justru dia merasa begitu bangga dan tersanjung. Itu artinya dia sangat diakui. Sangat disukai, digilai, dan diinginkan. Tapi beda hal nya dengan menerima pesan seperti ini. Jangankan merasa senang atau tersanjung, Anna malah jijik dengan kata-kata lebaynya yang mengatakan bidadari-bidadari segala. Terlebih lagi dia... merasa takut. Pesan-pesan yang di tujukan oleh si pengirim terlalu menunjukkan obsesinya. Seseorang yang entah siapa itu seperti psikopat.

Pikiran Anna kembali melayang pada dua bulan yang lalu. Tepat saat dia baru pertama kali mengetahui si pengagum rahasianya.

Saat itu Anna sedang berselancar di jejaring sosial facebook. Sudah lama dia tidak membuka applikasi yang banyak digilai penghuni bumi ini. Anna memang jarang bermain di facebook, sekalinya main di sana dia hanya mengecek foto-foto yang diunggahnya dari instagram dan dihubungkan ke facebooknya.

Saat melihat notifikasinya, Anna melihat satu username Naila Marlina yang mengirimkan komentar pada dua foto yang diunggahnya.

Gadis itu mengerutkan kening saat dia lihat bukan hanya komentar yang dikirimkan username itu, melainkan boom like yang sangat banyak juga. Hampir di semua foto dan status yang dikirimnya. Sebenarnya ini bukan kali pertama Anna mengetahui username itu meng-like foto-fotonya dan meninggalkan beberapa komentar di sana. Dulu Anna tidak menghiraukan hal itu karena merasa tidak kenal. Tapi karena seringnya aktifitas username itu di akun facebooknya berhasil mencuri perhatiannya.

'Cantiknya...'

'Indahnya...'

Begitulah komentar yang tertulis di facebooknya. Komentar-komentar itu sama dengan komentar-komentar sebelumnya yang Anna abaikan.

'Makasih'

Anna mengetik komentar balasan karena tidak dapat dipungkiri bahwa dia pun penasaran dengan orang tersebut. Tak lama setelah itu komentar balasannya datang.

'Sama-sama'

'Cantik kenapa gak balas inboxnya?'

Anna menyerngit heran. Inbox? Dia tidak tahu ada pesan masuk di facebooknya karena tidak ada pemberitahuan atau mungkin karena Anna tidak sadar atau karena Anna tidak pernah membuka inboxnya?

Anna pun segera membuka inboxnya dan mencari-cari username itu, tapi tidak ada di sana. Gadis itu kembali menyerngit heran. Lalu dia pun menyadari ada tulisan 'Pesan Belum Dibaca' dan langsung mengkliknya. Anna menunggu tanda loading yang berputar-putar dengan penasaran. Mata gadis itu bergerak-gerak, menandakan dia sudah tidak sabaran. Tapi lingkaran bulat di hpnya masih asik berputar-putar.