22: Pemuja Rahasia

1.4K 134 81
                                    

Alohalooo gengs... ii kambek nih buat nemenin malem minggu kalian. Cepet kaaan? Jangan lupa tinggakin jejak yaaa

V O T E
A N D
C O M M E N T
(HATURNUHUN)
😘😘😘

🍎HAPPYREADINGGENGS🍎

Anna sedang berada di toko buku bersama Aas dan Asa. Gadis itu tengah memilih deretan novel-novel yang berada di rak tengah. Sudah hampir satu jam Anna mondar-mandir di depan rak khusus novel itu. Namun sejak tadi belum ada judul maupun blurb di belakang buku itu yang menarik perhatiannya. Sementara itu dua sahabatnya entah terdampar di rak bagian mana.

Nanana nana na...

Lagu Cinta Luar Biasa dari Andmesh Kamaleng yang menggema di setiap sudut ruangan berganti. Meski menyadarinya, tapi hal itu sama sekali tak mengusik Anna yang tengah fokus mencari novel yang kiranya bisa menarik perhatiannya.

"Na na na, na na na na...
Na na na, na na na na.... " Tanpa sadar Anna ikut menyanyikan nada lagu yang didengarnya itu. Sementara itu matanya tetap fokus mencari novel yang menarik. Tapi tiba-tiba saja keningnya mengerut. Dia seperti familiar dengan nada lagu ini. Dia pernah mendengarnya dari seseorang.

Ku awali hariku dengan mendoakanmu agar kau slalu sehat dan bahagia disana
Sebelum kau melupakanku lebih jauh
Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh
Ku tak pernah berharap kau kan merindukan keberadaanku, yang menyedihkan ini

Ku hanya ingin bila kau melihatku kapanpun dimanapun hatimu kan berkata seperti ini
Pria inilah yang jatuh hati padamu
Pria inilah yang kan slalu memuja mu
Aha yeah aha yeah, begitu para rapper coba menghiburku.

Na na na, na na na na

Novel bersampul biru dengan gambar seorang laki-laki dan perempun yang saling membelakangi menarik perhatian Anna. Gadis itu menghentikan langkahnya, lalu mengambil novel itu dari jajaran buku yang di pajang di ujung rak bagian novel.

"Tentang Kita Yang Harus Berlalu." Anna membaca judul novel itu. Netranya lalu melirik ke bawah, membaca nama pengarangnya. "Coffee01."

Nama pena yang unik, pikir Anna. Gadis itu lalu membaca blurb cerita itu di belakang novelnya. Tak banyak yang diceritakan di sana. Hanya suara hati si tokoh utama yang merasa begitu kehilangan. Anak rambut Anna yang menghalangi jarak pandang Anna diselipkan ke daun telinganya. Mata bening gadis itu mengerjap, membuat bulu mata atas dan bawahnya beradu. Menciptakan gerakan yang terlihat begitu apik dan cantik. Apalagi saat bibir mungil dan merah mudanya bergerak, membaca tanpa suara.

Tanpa gadis itu sadari sedari tadi gerak-geriknya menarik perhatian beberapa orang yang ada di sekitarnya, terutama mereka yang merupakan kaum adam. Dan tanpa Anna tahu salah satu dari mereka ada yang memperhatikan Anna dengan begitu intens tanpa berkedip seakan Anna adalah makanan lezat yang siap dilahap.

Akulah orang yang selalu menaruh bunga dan menuliskan cinta diatas meja kerjamu
Akulah orang yang kan slalu mengawasi mu
Menikmati indahmu dari sisi gelapku
Dan biarkan aku jadi pemujamu, jangan pernah hiraukan perasaan hatiku
Tenanglah, tenang pujaan hatiku sayang
Aku takkan sampai hati bila menyentuhmu

Novel di tangan Anna itu sepertinya seru. Harganya juga terjangkau. Anna pun memutuskan untuk membelinya.

Gadis itu celingukan mencari Aas dan Asa. Ternyata mereka berada di rak yang ada di sudut ruangan. Untungnya Anna bisa mengenali postur tubuh dua sahabatnya itu meski dari belakang.

EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang