enteka

3.9K 582 433
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"...jadi gitu, tuh. Makanya dia nggak pernah keliatan di sekolah kan? Keburu berhenti sekolah, padahal dikit lagi lulus."

Seungmin bergidik. "Serem, ya. Padahal dia keliatannya anak baik-baik, kok mau gitu hamil di luar nikah, mana cowoknya yang kayak gitu." Dia menoleh ke arah Felix yang mendengarkan gosip yang sedang mereka bicarakan dengan wajah tertarik, dan Jisung yang bermain ponsel dan menyandarkan kepala di punggung kekasihnya. "Untung lo berdua sama-sama cowok."

Empat dari enam orang di sana kemudian saling berpandangan, berbicara lewat tatapan sebelum kompak menoleh kepada pasangan yang sama.

"Anjing, jangan ngeliatin gue sama Lana kayak gitu, dong!" Sunwoo memprotes ketika menyadari tatapan sahabat-sahabatnya mengarah padanya. "Naudzubillah, jangan sampai lah kayak gitu. Ngeri gue."

"Abisnya kan kita semua tau lo orangnya gimana, Tha. Mana Lana polos-polos gitu," komentar Hyunjin. Seungmin dan Felix mengangguk-angguk setuju.

"Sumpah, gue meluk dia aja gemeteran, anjir. Gimana mau lebih." Sunwoo mengangkat dua jari, membentuk tanda peace.

"Lan, kalo Atha mau ngapa-ngapain, tendang aja." Kali ini ganti Felix yang berucap, memandang satu-satunya perempuan di lingkaran pertemanan mereka itu dengan serius. "Jangan takut, jangan bulol."

"Yeu, ngaca," cibir Hyunjin.

"Lo juga ngaca," celetuk Jisung.

"Ah emang paling enak perjulidan duniawi ini," Seungmin menguap puas.

"Yang masih gue bingungin, kenapa bisa kebablasan sih anjir? Jaman sekarang udah ada proteksi, ada pil KB sama morning-after pill juga," Hyunjin menggeleng-geleng. "Kalo nggak mampu beli paling nggak jangan keluar di dalem, kek. Atau paling nggak, nggak usah ngeroom dulu lah anjing kalo beli gituan aja nggak mampu."

"Kamu kok kayaknya tau banget, pernah ya?" goda Shuhua.

"Ya pernah, sih."

"TUH KAN SAMA AJA."

"YA TAPI KAN GUE MAIN AMAN, BUKTINYA KAGAK ADA YANG HAMIL KAN?"

Felix mengerjap. "'Kagak ada'? Lho, jadi sebenarnya lebih dari satu, toh?"

Hyunjin menggaruk tengkuk. "Aduh pangeran jadi malu."

"Pangeran ndasmu." Felix mencibir. "Tapi... Kasian nggak sih? Kasian banget. Masa depannya masih panjang... eh nikah nggak sih?"

"Hm... enggak, cowoknya nggak mau nikahin."

"HAH?! Sumpah lo?"

"Yeu kan dia tetangganya Niko." Hyunjin agak sewot saat kebenaran informasi yang dia beritahu diragukan. "Pas kumpul keluarga heboh tuh anjir tante-tante Dinata pada ngobrolin itu."

"Sebenarnya keluarga besar lo segede apa, sih. Perasaan banyak amat."

"Gede banget, berpengaruh juga. Kepsek kita itu bapaknya kak Dewata. Kalian kira kenapa dia masih bisa lulus setelah semua track recordnya itu?"

Demesne [1/2] +JilixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang