"Woe yang dapet cokelat bagi-bagi doooong!" Eric berdiri di kursinya, menaruh kedua tangan di sekitar mulut untuk membuat suaranya makin keras.
Shuhua yang duduk di depannya melemparkan penghapus padanya. "Lo udah dapet banyak cokelat, bego! Maruk banget, sih!"
Eric nyengir. "Ya tapi kan gak ada yang dari anak kelas ini." Dia kemudian terdiam, memasang wajah pura-pura berpikir keras. "Atau ada ya? Siapa tau di kelas ini ada penggemar rahasia gue, gitu? Ayo ngaku lo pada! Yang ngaku gue pacarin sekarang juga, mumpung gue lagi jomblo nih."
"Kurbel lo." Sunwoo bersorak mengomentarinya.
Felix hanya tertawa kecil, memperhatikan dari bangkunya keributan kelasnya. Untung saja saat itu guru mata pelajaran mereka berhalangan hadir.
Pemuda itu kemudian beranjak membuka ponselnya, mengetikkan sesuatu pada roomchat yang di-pin-nya.
---
! My Captain👑Kakak ngirim dua paket?
Paketnya udh nyampe?
Gue cm kirim satu kok
Knp?Enggak, tadi dapet satu paket lg
Isinya coklat semua
BanyakLo punya fans kl
Kasian dah fans lo
Lo nya udh punya gueAjgdhags
Apaan sih kakNnti gue jemput mau?
Gak apa-apa?
Gpp buat lo sih
Tunggu di kelas
Kalo udh nyampe gue kabarinAy, captain!
Luv ya💕Luv too
---
Felix mengernyit membaca pesan yang diterimanya dari kekasihnya. 'Kalau bukan dia, siapa?'
Pemuda itu mengulurkan tangan untuk membuka kembali paket tersebut dan menghitung isinya. "Gila banyak banget. Siapa sih yang rela ngasih beginian tanpa dapet credit?" gumamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demesne [1/2] +Jilix
Conto(n.) territory Karena Jisung punya caranya sendiri, untuk memuja Felix dalam tiap hembus nafasnya [Local!Au]