"Fikar kerjain tugasnya, jangan makan mulu ih!!!"
["Lo aja main sama anjing, anjir? Nggak ngerjain tugas?"]
"Udah selesai," Felix merengut. "Kan udah gue pap ke gc."
["Sebenernya gue nggak ngerti faedahnya apa ngerjain tugas pakai video call."] Sunwoo tertawa kecil, menggeleng-geleng. ["Buset dah Fikar giling mulu, pas masuk sekolah ntar melembung lo. Btw Lana ngerapiin rambut mulu, udah cantik Lan, udaaah."]
Shuhua tertawa kecil, berhenti memainkan rambutnya. ["Emang cantik, makasih Atha."]
"Tolong ya ada fitur namanya PC, flirtingnya dikeep di sana aja, di sini ada jomblo yang iri dengki melihat kalian." Felix berceletuk.
["Uluh uluh, ketulas manisnya ips dua iri nih liat orang pacaran? Pengen uwu uwu juga nggak sama Alfikar ganteng ini?"] Hyunjin menjeda acara makannya dan memasang wajah sok keren.
"Fik, corona selesai, lo gue gaplok." Felix mendengus.
["Corona selesai kita pelukan pokoknya! Kangen tauu!"] Shuhua merengut. ["Nggak sempet hangout bareng eh udah disuruh libur aja."]
["Lana sepik doang, aslinya kan cuma mau pelukan sama Atha, ngaku nggak lo,"] Hyunjin mendengus, menjejalkan roti ke mulutnya.
["Ya gimana, ada peraturan social-distancing jadi nggak bisa minta jatah."] Sunwoo mengulas cengiran.
Suara teriakan segera saja terdengar dari tiga orang lainnya.
["Jatah peluk anying, lo pada mikir apaan. Dasar otak selokan."]
"Anjir dikata otak selokan," Felix terbahak.
["Ya kan kotor."]
"Fikar, tugas!!!"
["IYA IYA INI GUE NGERJAIN KOK FEL!"]
Shuhua memandangi layar ponselnya dengan senyum aneh. ["Kalian pacaran, ya?"]
KAMU SEDANG MEMBACA
Demesne [1/2] +Jilix
Short Story(n.) territory Karena Jisung punya caranya sendiri, untuk memuja Felix dalam tiap hembus nafasnya [Local!Au]